Animator senior Rini Sugianto yang berkarier di Hollywood. (Carrot Academy)
Animator senior Rini Sugianto yang berkarier di Hollywood. (Carrot Academy)
KOMENTAR

RINI Sugianto adalah seorang animator senior  asal Indonesia dalam film-film Hollywood untuk genre animasi maupun fiksi ilmiah.

Ia menjadi satu-satunya animator perempuan asal Indonesia yang aktif terlibat dalam beberapa film berkelas dunia untuk bagian pembuatan animasi karakter seperti pada film The Adventure of Tintin: The Secret of Unicorn (2011) dan The Hobbit: An Unexpected Journey (2012).

Perempuan yang lahir di Bandar Lampung pada 3 Januari 1980 ini ternyata tidak memiliki minat pada bidang seni terutama menggambar di masa kecilnya. Di bangku sekolah, dia bahkan lebih memilih aktif mengikuti kegiatan-kegiatan olahraga yang bertolak belakang dengan dunia seni.

Kecintaan terhadap dunia olahraga ini terus terbawa hingga kini, ia kerap membagikan aktivitas outdoor-nya saat mengikuti lomba lari maupun hiking ke sejumlah pegunungan.

Awal ketertarikan Rini dengan animasi dimulai saat dia dihadapkan dengan perkara tugas akhir kuliahnya yang mengharuskannya untuk menggunakan dan memanfaatkan animasi tiga dimensi sebagai media pembelajaran dengan mengambil kajian environmental modelling.

Semenjak saat itu dia mulai menekuni pekerjaan animasi dengan meneruskan studi S2-nya melalui program studi animasi di Academy of Art University, San Francisco pada tahun 2002.

Sebelum menjadi pekerja animasi profesional, dia mengambil program magang di beberapa perusahaan, salah satunya adalah perusahaan game. Hingga pada awal 2007, dia bekerja sebagai animator untuk beberapa game sinematik dan menyumbang keahliannya pada beberapa animasi game.

Pada tahun 2010 dia berhasil diterima oleh perusahaan WETA Studio yang berkantor pusat di Selandia Baru untuk bergabung dalam tim kreatif pembuatan film animasi tiga dimensi, sebuah film animasi adaptasi dari komik Petualangan Tintin.

Film tersebut merupakan proyek pertamanya untuk membuat animasi karakter sebanyak 70 shoot dalam film yang berdurasi selama 4 menit dari total durasi 120 menit dengan menghabiskan waktu pengerjaannya selama kurang lebih satu tahun.

Kala itu Rini juga menerima tawaran menjadi animator utama untuk film The Rise of The Apes yang disutradarai oleh Steven Spielberg, namun dia lebih memprioritaskan garapan proyek film The Adventure of Tintin

Dia juga pernah bekerja di Tippet studio, Berkeley, California menjadi tim animasi film Ted 2. Pada tahun 2012, dia menggagas Flash Frame Workshop, sebuah forum mentoring untuk konsultasi mengenai pembuatan animasi berbasis dalam jaringan.

Program ini diselenggarakan atas dasar tingginya animo para animator di Indonesia untuk mempelajari proses pembuatan karakter animasi di samping karena pilihan sekolah animasi yang masih terbatas di Indonesia.

Menurut Rini, peran utama seorang pekerja animasi adalah memiliki kemampuan untuk menggerakkan karakter-karakter digital menjadi lebih hidup dan nyata secara mendetail.

Rini Sugianto yang menetap di Amerika Serikat telah mengerjakan berbagai proyek animasi film selama 10 tahun terakhir, mulai dari film Ready Player One (2019) yang masuk nominasi piala Oscar 2019, The Hobbit: The Resolution Of Smaug (2013), Iron Man 3 (2013), Hunger Games: Catching Fire (2013), The Avenger: Age of Ultron (2015), Teenage Mutant Ninja Turtles musim kesatu dan kedua (2014 & 2016), Missing Link (2019), serta Love, Death, and Robot (2019).




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women