Bincang Literasi bertajuk
Bincang Literasi bertajuk "Bijak Memilih Bacaan" (18/10) di TIM. (FARAH)
KOMENTAR

DINAS Perpustakaan dan Kearsiapan (Dispusip) Provinsi DKI Jakarta menggelar Festival Literasi Jakarta 2024 bertema ”Literasi Jakarta Membangun Dunia” pada 16-20 Oktober 2024 bertempat di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

Festival Literasi Jakarta telah menjadi agenda tahunan yang dinantikan oleh para penggiat literasi, baik penulis, penerbit, maupun pencinta buku.

Di tahun 2024, festival ini hadir dengan fokus pada tantangan masyarakat dalam menyaring dan memahami informasi yang begitu melimpah di era digital. Dengan munculnya berbagai platform media sosial dan banyaknya informasi yang mudah diakses, masyarakat sering kesulitan membedakan mana bacaan yang kredibel dan mana yang sekadar sensasional.

Menyikapi kondisi tersebut, pada hari ketiga Festival Literasi Jakarta digelar acara Bincang Literasi dengan judul ”Bijak Memilih Bacaan” yang bertujuan mengajak masyarakat untuk memilih bacaan yang berkualitas dan bermanfaat di tengah derasnya arus informasi yang kerap membingungkan.

Tema "Bijak Memilih Bacaan" diambil untuk memberikan panduan kepada masyarakat dalam memilih bahan bacaan yang berkualitas dan informatif, serta mendorong literasi kritis di kalangan pembaca.

Bincang Literasi ”Bijak Memilih Bacaan” menghadirkan Alya Putri sebagai seorang Bookstagram dan Rahmadani Ningsih Maha, M. Hum sebagai Pustakawan BRIN sebagai narasumber serta Elis Siti Toyibah (Duta Baca Jakarta Timur 2023) sebagai moderator.

Beberapa profesi berikut ini erat kaitannya dengan proses memilih bacaan dengan bijak.

Penulis Best-Seller: Para penulis terkenal yang telah berpengalaman dalam dunia literasi akan berbagi pandangan tentang pentingnya bacaan yang bermanfaat serta proses kreatif di balik penulisan buku.

Pakar Literasi Digital: Menekankan pentingnya literasi digital dan bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi untuk menemukan informasi yang valid di tengah banjir informasi online.

Editor dan Kritikus Buku: Mereka akan membantu peserta memahami bagaimana proses seleksi buku terjadi di penerbitan, serta bagaimana kita bisa memilih bacaan yang memberikan nilai tambah.

Selain rangkaian acara utama, Festival Literasi Jakarta 2024 juga berupaya memperluas jangkauan literasi melalui berbagai inisiatif.

Salah satunya adalah kampanye untuk mendorong minat baca di kalangan anak-anak dan remaja melalui program “Gerakan 1000 Buku”, di mana pengunjung dapat menyumbangkan buku yang nantinya akan didistribusikan ke sekolah-sekolah dan perpustakaan di daerah yang membutuhkan.

Festival Literasi Jakarta 2024 diharapkan dapat memberi dampak positif bagi peningkatan literasi di masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan era digital yang sering kali dipenuhi oleh informasi yang tidak akurat.

Dengan adanya bimbingan dan panduan dari para ahli literasi, masyarakat diharapkan lebih kritis dalam menerima dan mengonsumsi informasi, serta mampu memilih bacaan yang lebih relevan dan kredibel.

Di tengah derasnya arus informasi yang terkadang sulit dipilah, kemampuan literasi menjadi kunci untuk menghindari hoaks dan misinformasi.

Festival ini tidak hanya menjadi ruang edukasi, tetapi juga sarana untuk memperkuat komunitas literasi dan memperluas akses terhadap bahan bacaan berkualitas.

Dengan berbagai rangkaian acara yang inspiratif, diharapkan festival ini bisa menjadi katalis bagi lahirnya generasi yang cerdas dan kritis dalam membaca serta memahami informasi.




Catatan Akhir Tahun Paramadina x INDEF: Pentingnya Pertumbuhan Ekonomi yang Konsisten untuk Menjadikan Indonesia Negara Berpenghasilan Tinggi

Sebelumnya

Bank Mega Syariah Salurkan Rp170 Miliar untuk Pengadaan Trainset KRL oleh INKA

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E