Mudah dibuat dan lezat, chicken katsu. (Pinterest/@shahadatrcgb)
Mudah dibuat dan lezat, chicken katsu. (Pinterest/@shahadatrcgb)
KOMENTAR

CHICKEN katsu adalah salah satu variasi katsu, hidangan Jepang yang terkenal, berupa daging yang dibalut tepung roti dan digoreng.

Sejarah chicken katsu dapat ditelusuri dari pengaruh kuliner Eropa, terutama Prancis dan Jerman, yang masuk ke Jepang pada akhir abad ke-19 selama era Meiji. Pada masa ini, Jepang mulai membuka diri terhadap budaya Barat, termasuk masakan.

Katsu awalnya berasal dari tonkatsu, yang menggunakan daging babi sebagai bahan utama. Tonkatsu pertama kali muncul pada tahun 1899 di sebuah restoran bernama Rengatei di Tokyo. Ini adalah adaptasi dari schnitzel, hidangan daging goreng dari Austria.

Seiring dengan perkembangan waktu, versi dengan daging ayam—yang kemudian dikenal sebagai chicken katsu—mulai populer karena banyaknya orang yang lebih menyukai daging ayam, atau menghindari babi karena alasan budaya atau agama.

Chicken katsu kemudian menjadi bagian integral dari masakan Jepang modern, dan sering disajikan dengan nasi, kari (chicken katsu curry), atau sebagai bagian dari bento (kotak makan siang).

Saus tonkatsu yang manis dan gurih juga menjadi ciri khas hidangan ini. Chicken katsu kini populer di berbagai negara di luar Jepang, termasuk di restoran-restoran Jepang di Indonesia, dan diadaptasi sesuai dengan selera lokal.

Hidangan ini melambangkan bagaimana masakan Jepang dapat berasimilasi dengan pengaruh luar sambil tetap mempertahankan karakteristik uniknya.




Bank Mega Syariah Optimalkan Potensi Dana Haji dan Umrah Melalui Kolaborasi Strategis

Sebelumnya

Mengenal Colosseum, Situs Bersejarah Paling Terkenal di Roma

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon