INSTITUT Kesenian Jakarta (IKJ) kembali berpartsipasi dalam IN2MF 2024 yang berlangsung pada 30 Oktober – 3 November 2024 di Hall A & Cendrawasih Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Di hari ketiga IN2MF, IKJ menampilkan koleksi busana dengan judul “Puan Niskala” yang terinspirasi dari “MBOK MASE” di Kampung Batik Lawean Surakarta – Jawa Tengah.
Koleksi fashion Puan Niskala sendiri nantinya tampil dengan style Exotic Dramatik dan look Javanese dengan total delapan koleksi dan karya ini merupakan hasil pembelajaran yang dibuat oleh tujuh mahasiswa Program Studi Desain Produk Mode dan Busana FSRD IKJ. Adapun ketujuh mahasiswa tersebut diantaranya Afifah Auprilia Haniningdita, Maharani, Gracesyela Damee, Shella Mahdiana, Carissa Putri, Jihan Nabila dan Aldivya Mevika.
Dalam jadwal acara IN2MF 2024, IKJ akan tampil pada Parade 9 IN2MF 2024 yaitu pada hari Jumat 1 November 2024. Harapan besar bagi mahasiswa dapat memaknai kegiatan ini sebagai langkah baik, dapat tampil di ajang fashion internasional, dan menjadi pengalaman berharga untuk menjadi semangat berkarya lebih baik lagi.
Sebagai informasi, karya yang terinspirasi dari “MBOK MASE” di Kampung Batik Lawean Surakarta – Jawa Tengah, merupakan salah satu kampung di Kota Solo yang memiliki banyak kisah. Mayoritas penduduk Kampung Laweyan berprofesi sebagai pengusaha batik.
Secara historis, Kampung Laweyan sudah menjadi wilayah hunian industri batik sejak jaman Kerajaan Pajang. Mbok Mase ialah sosok dibalik kebesaran industri batik Laweyan, hingga Laweyan dikenal sebagai Kampung Batik Laweyan sampai saat ini.
Kampung Laweyan, sejak tahun 1500 Masehi tidak lepas dari peran kaum perempuan dalam bidang perdagangan khususnya batik. Sudagar Laweyan itu dikenal sebagai Mbok Mase, Kini tradisi dan peninggalan kejayaan Mbok Mase masih bisa kita jumpai di Kampung Laweyan, Solo. 
KOMENTAR ANDA