Owner Althafunissa Karina Pramythasari (tengah) bersama keluarga dan sahabat di JCC (31/10). (FARAH/Ovi)
Owner Althafunissa Karina Pramythasari (tengah) bersama keluarga dan sahabat di JCC (31/10). (FARAH/Ovi)
KOMENTAR

ALTHAFUNISSA By Karina tampil memukau di panggung IN2MF 2024 hari kedua dengan mengusung tema “Dara Jingga” sebagai kisah cinta dari Riau bisa diangkat dengan latar budaya Melayu yang kental.

Koleksi “Dara Jingga” berkisah tentang seorang gadis yang lahir di Riau, tumbuh dalam keluarga pengrajin wastra tradisional, membawa tradisi budaya Tenun Siak atau Songket Melayu. Cintanya dengan seorang pemuda yang terlibat dalam perubahan besar dan modernisasi di Riau menjadi inti dari cerita. Mereka dihadapkan pada pilihan untuk mempertahankan warisan budaya atau mengejar mimpi mereka di dunia modern yang terus berkembang.

Dalam cerita ini, cinta mereka dapat dianggap dara jingga, sebuah simbol keberanian dan pengorbanan untuk melawan arus dan menyatukan dua dunia yang berbeda—tradisi dan masa depan.

Althafunissa mengajak para “Althalovers”, sebagai penggemar setia Althafunissa untuk memahami kisah sejarah dan menyampaikan makna ini. Warisan budaya tidak hanya ada untuk diingat tetapi juga untuk dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Dengan upcycling wastra, kita menunjukkan bahwa kita bisa menjaga nilai tradisi tetap hidup, sembari merangkul masa depan yang progresif dan inovatif.

Althafunissa meyakini bahwa gaya berpakaian yang digunakan merupakan cerminan ekspresi diri dan bertujuan mengajak semua orang untuk rasa bangga dengan warisan dari tradisi budaya yang ada.

Dalam keikutsertaan perdana Althafunissa pada IN2MF 2024 menampilkan inovasi dan fashion design terbaru yang kedepannya bisa menjadi inspirasi untuk banyak kalangan. Menampilkan mix and match material, motif printing bervariasi, attention to details melalui payet dan bordir, serta styling terbaru dari Fashion Designer Karina Rozy melalui koleksi dari House of Althafunissa.

Fashion show dimeriahkan juga dengan penampilan Paula Verhoeven sebagai Muse Althafunissa yang memperagakan karya terbaru koleksi ini. Fashion Show IN2MF dihadiri mitra Althafunissa dari seluruh Indonesia yang diselenggarakan pada 31 Oktober 2024 di JCC.       

“Kami menampilkan koleksi Dara Jingga dengan mengangkat wastra Kepulauan Riau, yaitu songket Kepri, bekerja sama dengan binaan Bank Indonesia Kepri. Kurang lebih 10 look dari koleksi Althafunissa yang tadi ditampilkan sudah bisa didapatkan di para mitra Althafunissa atau di Instagram kami,” ucap Karina Pramythasari selaku Owner Althafunissa saat ditemui Farah.id usai Fashion Parade IN2MF di JCC (31/10).

Ditegaskan Karina, Dara Jingga menjadi sebuah bukti tekad Althafunissa untuk menjaga budaya Indonesia—khususnya wastra Nusantara—secara turun-temurun agar tetap lestari dan disukai generasi muda.

“Menjaga budaya, bagaimana kita jaga turun-temurun, dari leluhur hingga di era modern ini. Karena itulah koleksi Althafunissa ini di-mix dengan printing supaya tetap tampil modern dan elegan dengan menggunakan songket wastra,” papar Karina.

Karina juga menyampaikan harapan agar koleksi terbaru Althafunissa tersebut dapat diterima dengan sangat baik oleh Muslimah di Tanah Air.

Dengan mengusung konsep family, Karina yakin koleksi “Dara Jingga” dari Althafunissa siap memenuhi kebutuhan keluarga muslim Indonesia terutama menyambut Ramadhan dan Idul Fitri mendatang.




Hannie Hananto Bidik Pasar Afrika untuk Wastra Nusantara Go Global

Sebelumnya

Tren Terkini Kecantikan: Perawatan Gigi yang Jadi Sorotan, Terinspirasi dari Senyum Menawan Song Hye Kyo dan Zendaya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA