Ilustrasi manajemen investasi. (Freepik)
Ilustrasi manajemen investasi. (Freepik)
KOMENTAR

SEBAGAI upaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk dan layanan perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah, Bank Mega Syariah terus berinovasi dalam menciptakan produk unggulan yang dapat memenuhi beragam kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

Saat ini, Bank Mega Syariah tengah mengembangkan produk dan layanan andalan berupa pengelolaan kekayaan berbasis syariah (sharia wealth management). Layanan ini diharapkan dapat membantu memberikan solusi untuk membangun masyarakat Indonesia yang semakin sejahtera.

Adapun layanan wealth management di Bank Mega Syariah meliputi berbagai produk, termasuk deposito, reksa dana syariah, dan produk asuransi jiwa syariah. Selain itu, Bank Mega Syariah menawarkan produk Asuransi Jiwa Syariah yang mencakup opsi tradisional serta unit link, untuk membantu nasabah untuk memproteksi asset dan merencanakan waris mereka.

Layanan wealth management Bank Mega Syariah juga dapat membantu nasabah untuk merealisasikan rukun Islam keempat, yaitu mensucikan harta dengan menyediakan layanan konsultasi Zakat, Infaq, Shodaqoh, dan Wakaf, serta menyalurkan dana tersebut melalui Lembaga Ziswaf yang terpercaya.

Dengan berbagai layanan ini, Bank Mega Syariah tidak hanya berfokus pada pengelolaan aset tetapi juga pada nilai-nilai keagamaan dan sosial yang lebih luas.

Product Development & Portfolio Management Division Head Bank Mega Syariah, Veronica H. Sisilia, menjelaskan bahwa Sharia Wealth Management tidak hanya merupakan sistem pengelolaan kekayaan, tetapi juga layanan komprehensif yang mendampingi setiap fase perjalanan pertumbuhan finansial nasabah dengan mengutamakan prinsip syariah dan pemenuhan aspek kebutuhan spiritual.

“Layanan ini dirancang secara komprehensif untuk membantu nasabah dalam mengelola, melindungi, dan meningkatkan nilai kekayaan mereka melalui berbagai instrumen investasi yang aman dan sesuai prinsip syariah,” ungkap Veronica.

Veronica menambahkan, sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, pasar untuk produk wealth management syariah di Indonesia masih terbuka lebar dan menjanjikan kedepannya. Potensi ini memberikan peluang besar bagi perkembangan produk keuangan syariah yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai prinsip-prinsip syariah.

Pada periode 2023 hingga Juni 2024, industri perbankan syariah mencatatkan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK), dari Rp669,24 miliar menjadi Rp675,37 miliar. Pertumbuhan DPK ini tercatat sebesar 0,92% (year to date), Selain itu, nilai aktiva bersih reksa dana juga menunjukkan tren positif, dengan peningkatan dari Rp42,77 miliar pada 2023 menjadi Rp44,72 miliar pada Juni 2024.

Kenaikan ini mencapai 4,57%, yang mencerminkan kepercayaan investor terhadap produk reksa dana yang ditawarkan oleh industri perbankan syariah. Di sisi lain, kontribusi premi bancassurance juga mengalami kenaikan dari Rp44 miliar menjadi Rp44,87 miliar, dengan pertumbuhan sebesar 1,98% (ytd).

Menyikapi peluang ini, Bank Mega Syariah telah menetapkan target pertumbuhan bisnis Wealth Management sebesar 10% hingga akhir tahun 2024. Sejumlah strategi telah disiapkan untuk memperluas penetrasi pasar melalui kerjasama dengan berbagai organisasi, yayasan, dan rumah sakit.

Tak kalah penting, Bank Mega Syariah juga berencana mempersiapkan layanan transaksi wealth management secara digital onboarding untuk reksa dana syariah dan asuransi umum syariah melalui platform M-Syariah, sebagai langkah untuk meningkatkan kinerja bisnis wealth management secara keseluruhan.

“Kami akan menambah kerja sama untuk produk baru reksa dana syariah dengan manajer investasi terpercaya dan mengadakan Social Event dan Market Update yang dipandu oleh profesional ekonom terkemuka, serta program akuisisi yang menarik,” ungkap Veronica.

Sejalan dengan komitmen untuk terus memperkuat bisnis wealth management, di tahun 2025 Bank menargetkan pertumbuhan fee-based income tumbuh sebesar 10%. Pertumbuhan ini akan didukung oleh pengembangan produk serta peningkatan literasi keuangan syariah di kalangan nasabah melalui berbagai program edukasi. Sebagai bagian dari ekosistem CT Corp, Bank Mega Syariah juga akan memanfaatkan sinergi dengan lini bisnis lain untuk memberikan layanan beyond banking yang relevan dan berkelanjutan.

Saat ini, komposisi penempatan dana investasi nasabah individu per September 2024 yang paling besar masih berada di produk deposito. Namun, kedepannya portofolio reksa dana syariah dan asuransi jiwa syariah di Bank Mega Syariah akan ditingkatkan untuk memberikan berbagai pilihan layanan menarik bagi kebutuhan finansial nasabah dan untuk meningkatkan fee based income perusahaan.

“Melalui inovasi produk yang komprehensif, Bank Mega Syariah berharap dapat mengukuhkan posisinya sebagai pilihan utama nasabah dalam layanan wealth management berbasis syariah,” pungkas Veronica.




Dukung Riset dan Publikasi Ilmiah, Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta Luncurkan Jurnal Yustisia Hukum dan HAM “JURNALIS KUMHAM”

Sebelumnya

Momen Unik yang Viral, Kebersamaan Presiden Prabowo dan Kucing Bobby Kertanegara di Istana

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News