BANK Syariah Indonesia (BSI) tinggal menunggu lisensi resmi untuk membuka cabang di Arab Saudi. Perkembangan tersebut diapresiasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir Erick.
Menteri BUMN mengapresiasi langkah BSI yang terus berkembang dan berekspansi dengan cepat ke sejumlah negara di Timur Tengah.
Untuk pertama kalinya, BSI Cabang Dubai menjadi langkah awal memperluas jaringan layanan internasional. Dubai dipilih sebagai lokasi strategis untuk memberi layanan terbaik bagi diaspora Indonesia dan komunitas global. Setelah membuka cabang di Dubai, Uni Emirat Arab, BSI terus memperluas sarana promosi sebagai langkah branding di sana.
Ekspansi BSI di Timur Tengah diyakini Menteri BUMN bukan hanya dalam rangka meningkatkan layanan keuangan syariah melainkan juga memperkuat akses untuk nasabah dalam transaksi finansial terkait ibadah.
Ditambahkan Erick, langkah sigap yang dilakukan Direktur Utama BSI Hery Gunardi dan segenap jajaran manajemennya ke depannya bakal membawa peningkatan dalam pelayanan jemaah haji dan umrah asal Indonesia.
Dengan dibukanya cabang di Arab Saudi, jemaah Indonesia akan lebih mudah mengelola keuangan mereka selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Menteri Erick mengatakan, pihaknya mendorong agar ke depan bagaimana BSI bisa terus memberikan solusi mengenai umrah dan haji. Ekspansi di Arab Saudi dipastikan akan mempermudah jemaah Indonesia mengakses layanan keuangan yang sesuai prinsip syariah.
"Yang kemarin sudah buka tentunya di Dubai. Ya nanti ke Arab Saudi. Sehingga nanti masalah isu-isu data untuk umrah, haji dan lain-lain, bisa disinergikan melalui accessibility BSI ke depan," kata Menteri BUMN dalam acara BYOND by BSI Launching di Jakarta, Sabtu (9/11).
Sebelumnya sejak Agustus 2023, BSI mendapatkan lisensi resmi dari otoritas Dubai untuk beroperasi secara penuh. Kini kantor cabang BSI tersebut sudah mengantongi izin dari otoritas setempat untuk menjalankan aktivitas perbankan secara penuh. 
KOMENTAR ANDA