(Ki-ka) Arsy Widianto-Gita Gutawa-Gading Marten (Instagram/@gitagut, @gadiiing, @arsywidianto)
(Ki-ka) Arsy Widianto-Gita Gutawa-Gading Marten (Instagram/@gitagut, @gadiiing, @arsywidianto)
KOMENTAR

ISTILAH "nepo baby" (singkatan dari "nepotism baby") merujuk pada individu yang mendapatkan keuntungan atau peluang besar dalam hidup, terutama dalam karier, berkat hubungan atau koneksi mereka dengan orang tua atau keluarga yang terkenal atau berpengaruh.

Fenomena ini banyak dibicarakan dalam dunia hiburan, tetapi juga berlaku dalam berbagai bidang lainnya, seperti politik, bisnis, dan olahraga.

Pada dasarnya, “nepotisme” adalah praktik memberikan keuntungan atau peluang kepada keluarga atau kerabat dekat, meskipun mereka mungkin tidak memiliki kualifikasi atau kemampuan yang sama dengan orang lain yang lebih layak.

Meskipun sering kali dipandang negatif, ada kalanya menjadi seorang nepo baby bisa membawa dampak yang positif. Mari kita jelajahi lebih dalam tentang kapan label "nepo baby" bisa dianggap negatif dan kapan bisa dipandang positif.

Kapan Nepo Baby Bisa Menjadi Negatif?

1. Kurangnya Kompetensi atau Kualifikasi

Salah satu kritik utama terhadap nepo baby adalah ketika individu tersebut mendapatkan posisi atau kesempatan tidak karena kemampuan, tetapi hanya karena hubungan keluarga.

Jika seseorang hanya bisa berhasil atau mencapai posisi tertentu karena orang tuanya terkenal atau berpengaruh, ini dapat merugikan mereka yang bekerja keras dan memenuhi syarat namun kurang memiliki koneksi.

Dalam dunia hiburan, misalnya, seorang aktor atau penyanyi bisa mendapatkan peran atau kontrak hanya karena orang tuanya sudah terkenal, meskipun mereka sendiri belum tentu memiliki bakat atau keahlian yang setara.

2. Menghilangkan Kesempatan bagi Talenta yang Tidak Terkenal

Ketika peluang diberikan secara tidak adil kepada nepo baby, ini dapat membatasi peluang bagi individu berbakat lainnya yang tidak memiliki koneksi keluarga. Ini menciptakan ketidaksetaraan dalam dunia profesional dan mengurangi keragaman bakat yang ada.

 Misalnya, dalam industri film, beberapa aktor terkenal yang merupakan anak dari selebritas besar lebih mudah mendapatkan peran, padahal mungkin ada banyak aktor lain yang lebih berbakat atau memiliki kemampuan yang lebih baik.

3. Meningkatkan Ketidakadilan Sosial

Nepotisme cenderung memperburuk ketidakadilan sosial, terutama bagi mereka yang berasal dari latar belakang kurang mampu. Ketika kesempatan lebih sering diberikan kepada orang yang sudah berada dalam lingkaran kekuasaan atau keluarga kaya, hal ini memperburuk jurang kesenjangan sosial, membuat orang yang kurang beruntung semakin sulit untuk mendapatkan kesempatan yang setara.

Kapan Nepo Baby Bisa Menjadi Positif?

1. Menggunakan Koneksi untuk Membuka Pintu Peluang

Salah satu sisi positif dari menjadi nepo baby adalah kesempatan untuk memanfaatkan koneksi keluarga untuk membuka pintu peluang. Dalam dunia yang sangat kompetitif, memiliki mentor atau jaringan yang kuat sering kali menjadi salah satu faktor yang menentukan kesuksesan.

Orang tua yang berpengalaman dalam industri tertentu bisa membantu anak-anak mereka mendapatkan wawasan, nasihat, dan peluang yang tidak mudah diakses oleh orang lain. Dalam banyak kasus, anak-anak dari keluarga sukses mungkin dapat belajar langsung dari para ahli dan melompat lebih cepat dalam karier mereka.

2. Meningkatkan Industri dengan Perspektif Baru

Banyak nepo baby yang, meskipun mereka memulai karier mereka dengan bantuan orang tua, akhirnya dapat memberi kontribusi yang berarti bagi industri tersebut. Mereka sering kali membawa perspektif yang segar, inovasi, dan kreativitas yang berbeda. Misalnya, beberapa anak dari pengusaha besar atau seniman terkenal mungkin bisa memanfaatkan warisan mereka untuk membawa ide-ide baru atau model bisnis yang lebih relevan dengan perkembangan zaman.

3. Menghindari Kebangkrutan Melalui Jaringan Keluarga

Dalam dunia bisnis, memiliki jaringan yang luas, terutama yang melibatkan orang tua yang sukses, dapat membantu seseorang menghindari kegagalan besar atau kebangkrutan. Jika mereka dapat memanfaatkan pengalaman dan nasihat orang tua mereka dalam mengelola bisnis atau investasi, mereka mungkin dapat menghindari beberapa kesalahan yang bisa merugikan.

Pada akhirnya, apakah menjadi seorang nepo baby itu negatif atau positif sangat bergantung pada bagaimana individu tersebut memanfaatkan posisi mereka.

Dalam beberapa kasus, nepo baby bisa mempergunakan kesempatan yang ada untuk berkembang menjadi sosok yang lebih sukses dan berkontribusi besar pada industri atau bidang yang mereka geluti. Namun, dalam kasus lain, nepotisme bisa menciptakan ketidakadilan, menghambat kemajuan individu berbakat lainnya, dan memperkuat hierarki sosial yang eksklusif.




Kue Lontar, Tradisi Kuliner Masyarakat Papua yang Menciptakan Keakraban

Sebelumnya

Bakso Malang, Ikon Kuliner Khas Jawa Timur yang Populer di Tanah Air

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon