Festival Pilkada
Festival Pilkada "Jakarta Oh Jakarta" (17/11) di Mbloc Space, Jakarta. (FARAH/Maulin)
KOMENTAR

SURVEI terkini membuktikan banyak pemilih Jakarta belum bisa menentukan suaranya. Bagi warga Jakarta, memilih pemimpin tidak bisa sembarang. Pemimpin Jakarta bakal bertanggung jawab untuk masa depan kota ini untuk lima tahun ke depan.

Setelah tidak lagi menjadi ibu kota negara, Jakarta digadang-gadang untuk menjadi kota internasional, pusat perdagangan yang akan menjadi cerminan kemajuan perekonomian Indonesia. Tentulah segenap warga Jakarta menginginkan adanya sosok pemimpin yang memiliki visi yang jauh dan mendetail serta mampu menjalankan program-program yang disusunnya agar berjalan baik.

Karena itulah, warga Jakarta harus kritis terhadap isu yang dibawa calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta.

Warga Jakarta mesti cermat memilih gubernur yang mampu menjalankan program dengan gubernur yang hanya kuat dalam wacana. Melihat track record calon pemimpin adalah salah satu cara untuk meneliti kapabilitas para calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

Selanjutnya, warga Jakarta harus bijak dalam memberikan suara. Dalam arti, bukan hanya menjadi pemilih melainkan menjadi pemilih yang partisipatif. Tidak hanya mencoblos dan hadir di acara pemungutan suara, tapi juga kritis mengawasi proses Pilkada demi menghindari kampanye negatif dan kecurangan penghitungan suara.

Berbagai ajakan tersebut disuarakan Bijak Demokrasi dengan meluncurkan platform website Bijakpilkada.id dan kampanye bersama Kitabisa bertajuk Saling Jaga Demokrasi.

Ajakan tersebut disuarakan Bijak Demokrasi dan platform gotong royong digital Kitabisa dalam Festival Pilkada Jakarta, sebuah ruang interaktif untuk masyarakat berdiskusi, menyuarakan aspirasi, dan terlibat langsung dalam dialog demokrasi, yang digelar di Mbloc Space, Jakarta pada Minggu (17/11).

Festival Pilkada bertajuk Jakarta Oh Jakarta! digelar sebagai ajang bagi masyarakat, khususnya generasi muda di Jakarta, untuk mendalami visi dan misi para calon kepala daerah (Cakada). Dan tujuan akhirnya adalah mengajak masyarakat bergotong royong menjaga proses demokrasi di Indonesia.




Milad ke-12 Komunitas Jurnalis Berhijab: Hadirkan "KJB Goes to Campus" yang Menginspirasi

Sebelumnya

BKGN 2024: Pepsodent x BAZNAS Menyebarluaskan Edukasi dan Layanan Kesehatan Gigi Gratis bagi 5000 Anak Yatim Piatu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E