Niatus Sholihah (kedua dari kiri) saat hadir di FYP. (Tangkapan layar Trans7 Official)
Niatus Sholihah (kedua dari kiri) saat hadir di FYP. (Tangkapan layar Trans7 Official)
KOMENTAR

“KAMU bisa bantuin aku jadi salah satu staf untuk Utusan Khusus, enam bulan lagi kan kamu lulus, kalau sudah lulus kamu ketemu aku, aku cari staf urusan generasi muda....”

Tawaran yang tak diduga-duga itu diucapkan langsung oleh Raffi Ahmad saat memandu acara FYP bersama Irfan Hakim di sebuah stasiun TV swasta. Yang mendapat tawaran tersebut adalah Niatus Sholihah, seorang gadis muda berhijab dengan pengalaman hidup yang dinilai Raffi menginspirasi generasi muda.

Tawaran yang disampaikan Raffi itu berkaitan dengan kapasitasnya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni.

Niatus Sholihah yang merupakan content creator asal Bondowoso, Jawa Timur ini dikenal sebagai sosok muda dengan kisah hidup mengagumkan. Sebagai penyandang disabilitas, perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan memang layak menjadi inspirasi dan motivasi bagi anak muda.

“Saya ingin jadi orang yang bermanfaat bagi orang banyak, dengan apa pun profesi yang Allah tentukan, yang penting bisa bermanfaat,” kata Niatus yang berstatus mahasiswa semester 7 jurusan Pendidikan Anak Usia Dini saat ditanya tentang cita-citanya.

Niatus Sholihah dibesarkan oleh sang kakek, seorang pekerja keras yang berprofesi sebagai penjual balon, dan nenek yang sangat mengasihi cucunya. Sang kakek berusaha keras memenuhi kebutuhan keluarga meskipun terbatas. Sempat mengira bahwa kakek dan neneknya adalah orang tuanya, Niatus Sholihah baru mengetahui fakta sebenarnya saat melihat Kartu Keluarga.

Niatus tak pernah patah semangat untuk menuntut ilmu hingga ke jenjang pendidikan tinggi. Ia pun menghadapi tantangan demi tantangan dalam perjalanan hidupnya. Ia membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak bisa menghalangi seseorang untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita.

Menghadapi tindak bullying sejak kecil, Niatus Sholihah mengaku ia akhirnya bisa berdamai dengan dirinya sendiri dan tidak lagi marah dengan perilaku buruk orang lain. Meski terlahir dengan kondisi tangan yang tidak sempurna, ia ternyata bisa melakukan banyak keterampilan dari memasak hingga mencuci pakaian. Kemandirian Niatus inilah yang menjadikannya viral di media sosial.

Tahu bahwa ayahnya tidak mau mengakuinya sebagai anak, Niatus Sholihah mengaku sempat merasa sangat terpukul dan kecewa. Namun kemudian ia mencoba berbesar hati dan menyatakan siap menunggu kehadiran ayah ibunya demi menata masa depan yang lebih baik.

“Hai teman-teman, yang mungkin Allah uji dengan keadaan kalian, yakinlah bahwa di setiap ujian ada hikmahnya, tetaplah semangat, janganlah jadi rendah karena perbedaan, sebab kita adalah manusia pilihan yang insya Allah menjadi kebanggaan,” ujar Niatus Sholihah, mengajak semua orang untuk percaya diri tak tak patah semangat.




Konsisten dengan Aksi Sosial Kemanusiaan, dr. Ayu Widyaningrum Raih Socialpreneur Award 2004 dalam I Fashion & Masterpiece 2024

Sebelumnya

Transformasi Kahiyang Ayu Menjadi Sosok Perempuan Inspiratif

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women