Paus Fransiscus (Instagram@franciscus)
Paus Fransiscus (Instagram@franciscus)
KOMENTAR

PAUS Fransiskus menyerukan penyelidikan untuk dugaan genosida yang sedang terjadi di jalur Gaza, Palestina. Penyelidikan cermat perlu dilakukan untuk menentukan kesesuaiannya dengan definisi teknis “genosida” yang dirumuskan para ahli hukum dan badan internasional.

Seruan tersebut bukan tanpa alasan. Paus Fransiskus melihat bagaimana menderitanya warga Gaza yang dilanda kelaparan dan bagaimana sulitnya mengirim bantuan makanan ke wilayah mereka. Paus Fransiskus merujuk pada blokade Israel yang hanya memungkinkan sebagai kecil bantuan yang sangat dibutuhkan oleh lebih dari dua juta orang masuk ke wilayah tersebut.

Israel saat ini terus melanjutkan serangan yang menghancurkan di jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang telah menewaskan hampir 44.000 warga Palestina. Kebanyakan dari korban jiwa yaitu perempuan dan anak-anak.

Menurut Al Jazeera, inilah kali pertama Paus Fransiskus secara terbuka menggunakan istilah “genosida” dalam konteks serangan militer Israel di Gaza.

Paus Fransiskus pemimpin Gereja katolik yang memiliki 1,4 miliar umat, biasanya berhati-hati untuk tidak memihak dalam konflik internasional dan menekankan de-esklalasi. Namun ia telah meningkatkan kritiknya terhadap perilaku Israel dalam perang melawan Palestina.

Pada bulan September 2024, Paus Fransiskus mengecam pembunuhan anak-anak Palestina dalam serangan Israel di jalur Gaza. Ia juga mengkritik keras serangan udara Israel di Lebanon melampaui batas moral.

Di sisi lain, Paus Fransiskus juga sering menyerukan pembebasan para tawanan Israel yang diculik oleh kelompok militan Palestina pimpinan Hamas pada 7 Oktober 2023.




Kolaborasi Kementerian PPPA & Kementerian Komdigi Siap Perkuat Literasi Digital Perempuan dan Anak

Sebelumnya

Menag Nasaruddin Umar: Gerakan Kepramukaan Madrasah Harus Dikembangkan Demi Menyiapkan Generasi Adaptif dan Kreatif

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News