Petai Cina yang punya banyak manfaat untuk kesehatan. (Pinterest)
Petai Cina yang punya banyak manfaat untuk kesehatan. (Pinterest)
KOMENTAR

SALAH satu jenis petai adalah petai Cina yang dicampur dengan jenis makanan tertentu. Meski berukuran kecil, ternyata petai Cina memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, seperti mencegah diabetes dan mencegah anemia.

Petai Cina merupakan salah satu makanan yang cukup mudah ditemukan di Indonesia. Meski memiliki nama petai, buah ini tidak memiliki aroma seperti pada umumnya. Karena ukurannya yang kecil dan rasanya yang lezat, memakan petai Cina hampir seperti memakan kacang polong.

Di beberapa daerah, petai Cina juga disebut sebagai lamtoro. Selain digunakan dalam makanan, manfaat petai Cina akhir-akhir ini mulai populer untuk kesehatan. Bahkan, seluruh bagian petai Cina digunakan sebagai obat herbal di berbagai negara.

Kandungan Gizi Petai Cina

Nutrisi dalam petai Cina yang memberikan manfaat kesehatan sebagian besar ditemukan dalam buah dan daunnya. Karena komposisi nutrisinya yang beragam, petai Cina memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Petai Cina mengandung zat-zat penting, seperti serat, protein, lemak, dan karbohidrat. Selain itu, daunnya mengandung berbagai jenis vitamin, seperti vitamin A, B1, dan C.

Daun petai Cina juga mengandung flavonoid dan saponin yang bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka. Meski dalam jumlah sedikit, tanaman ini juga mengandung mineral untuk kesehatan tubuh. Mulai dari kalsium, zat besi, magnesium, dan fosfor.

Manfaat petai Cina untuk kesehatan sangat banyak, berikut penjelasan lebih lanjut mengenai manfaat petai Cina:

1. Membantu mengobati penyakit diabetes melitus.

Hiperglikemia yang disebabkan oleh kekurangan insulin dalam tubuh mencirikan diabetes sebagai gangguan metabolisme. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai penyebab, termasuk pola makan dan genetika.

Kita dapat menggunakan makanan ini sebagai obat alternatif untuk membantu mengatasi penyakit diabetes melitus. Sebab, banyak orang yang percaya bahwa ekstrak biji petai jenis ini dapat mengobati penyakit diabetes. Ekstrak biji makanan ini dipercaya memiliki toleransi terhadap glukosa darah. Meski begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai khasiat petai Cina dalam mengobati penyakit diabetes.

2. Membantu mengobati kanker.

Ekstrak bijinya juga dapat digunakan untuk melawan radikal bebas dan mengurangi risiko terkena kanker. Kita dapat mengonsumsinya sebagai minuman atau langsung memakannya.

Tanin merupakan salah satu kandungan dalam makanan ini. Salah satu kelebihan zat kimia polifenol yang berasal dari tumbuhan ini adalah dapat menghilangkan racun dan sel kanker dalam tubuh yang dibawa oleh radikal bebas.

Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan terkait khasiat petai Cina untuk kanker.

3. Menjaga kesehatan mata.

Terlalu sering bekerja di depan gadget tentu akan memengaruhi kesehatan mata. Kandungan vitamin A dalam tanaman ini sangat baik untuk menjaga kesehatan mata. Kita bisa menjadikan petai Cina sebagai variasi menu di rumah selain wortel untuk menjaga kesehatan mata karena terlalu banyak gadget di depan Kita.

4. Mengatasi infeksi pada saluran pencernaan.

Daun merupakan bagian yang mengandung manfaat paling besar. Kandungan alkaloid, flavonoid, dan tanin yang terdapat dalam daun ini memiliki sifat antibakteri. Daun petai Cina dapat mengobati infeksi Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

Bakteri ini sering menyebabkan infeksi saluran pencernaan yang menyebabkan diare, mual, dan ketidaknyamanan perut. Alkaloid, flavonoid, dan tanin juga dapat menghentika pertumbuhan kedua bakteri ini, sehingga tidak dapat bertahan lama di saluran pencernaan.

5. Mempercepat penyembuhan luka.

Daunnya sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan pembengkakan, iritasi, dan luka terbuka. Daun tanaman ini mengandung zat kimia saponin yang mempercepat proses penyembuhan luka terbuka.

Saponin adalah zat yang merangsang produksi kolagen, protein yang penting untuk membersihkan dan menyembuhkan luka.




5 Cara Memutihkan Gigi Secara Alami

Sebelumnya

Berjalan Kaki Bantu Mencegah Penyakit Kronis, Benarkah?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health