BEBERAPA minggu jelang Pilkada serentak, hasil survei calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta memperlihatkan hasil yang kurang lebih sama: Ridwan Kamil menjadi sosok paling populer, namun duet Pramono Anung-Rano Karno jauh lebih disukai dibandingkan Ridwan Kamil-Suswono. Pramono-Rano dinilai lebih aktif mendatangi langsung warga, sedangkan RK-Suswono lebih banyak menyapa di ranah online. Sedangkan prediksi suara untuk Dharma Pongrekun-Kun Wardana berada di angka 5 persen.
Namun dalam hitungan hari jelang Pilkada Jakarta, media sosial tiba-tiba ‘digaduhkan’ dengan unggahan Anies Baswedan yang menerima paslon Pramono Anung-Rano Karno di kediamannya di Lebak Bulus. Deretan foto memperlihatkan bagaimana ketiga tokoh itu berdiskusi serius hingga tertawa terbahak-bahak bersama.
Bukan tak mungkin banyak yang bertanya-tanya, bagaimana mungkin Anies Baswedan ‘selegowo’ itu, setelah PDI-P menjadi PHP (Pemberi Harapan Palsu)?
Tidak cukup mengunggah momen bersama paslon nomor 3 Pilkada Jakarta, Anies Baswedan mengunggah video testimoninya tentang Pramono-Rano. Isinya jelas, tanpa basa-basi: mengajak masyarakat memilih Pramono Anung-Rano Karno.
Anies memuji track record pasangan itu dan menitipkan program pemberantasan kemiskinan di daerah pelosok Jakarta agar bisa dilanjutkan di pemerintahan mendatang. Anak Abah dipastikan akan konsisten memonitor progress yang dijalankan paslon Pramono-Rano untuk merampungkan program-program Anies Baswedan semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Hingga kemudian, tersibaklah sebuah kisah yang selama ini tidak banyak diketahui orang. Yaitu tentang kedekatan Anies Baswedan dan Pramono Anung.
Mereka saling mengenal baik sejak kuliah. Meski Pramono Anung di ITB dan Anies Baswedan di UGM, keduanya dipersatukan dengan berbagai aktivitas kemahasiswaan. Bahkan, disebutkan Anies, ia ikut mendampingi saat istri Pramono Anung melahirkan anak pertama. Pramono pun dalam sejumlah kesempatan wawancara sebelumnya mengatakan bahwa hubungannya dengan Anies bersifat personal.
Ditambah lagi kehadiran Anies Baswedan di Apel Siaga Warga Kota Kawal TPS yang digelar di Blok S, Jakarta Selatan pada 21 November. Mengenakan baret oranye, Anies disebut ‘turun gunung’ untuk berorasi langsung di hadapan warga Jakarta dalam apel siaga tersebut.
Hingga akhirnya setelah pemungutan suara pada 27 November 2024, hasil hitung cepat mayoritas lembaga survei menunjukkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno meraih 50,15 persen suara (ada juga yang menulis 50,17 persen). Ridwal Kamil-Suswono meraih 39,25 persen suara. Dan yang mengejutkan, Dharma Pongrekun-Kun Wardana berhasil mendapat 10,6 persen suara. Hasil tersebut tentu bervariasi di antara lembaga survei.
Tak heran bila PKS menyebut kemenangan Pramono Anung-Rano Karno sebagai hasil ‘Anies Effect’.
Apakah kamu salah satu warga Jakarta yang terkena efek Anies?
KOMENTAR ANDA