STAF Khusus Presiden RI periode 2019-2024 Angkie Yudistia menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan acara Hari Disabilitas Internasional (HDI) oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Setiap tahunnya, HDI diperingati pada tanggal 3 Desember.
Diketahui Kemensos juga telah mengampanyekan #SetaraBerkarya, sebuah kampanye yang menekankan pentingnya kesetaraan dan pemberdayaan. Dipaparkan Angkie, kedua hal itu sangat penting untuk mewujudkan Indonesia inklusif.
Hari Disabilitas Internasional 2024 merupakan momentum merayakan keberagaman, memperkuat solidaritas, dan membuka peluang setara bagi semua-termasuk penyandang disabilitas-untuk berkarya dan berkontribusi bagi bangsa.
Angkie mengatakan bahwa pemerintahan inklusif merupakan salah satu fokus utama dalam Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, yang berkomitmen membangun Indonesia yang adil, makmur, dan merata.
Angkie menyebut konsep inklusif tersebut dapat diwujudkan melalui berbagai kebijakan yang bertujuan memastikan setiap warga negara, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya, memiliki akses setara terhadap layanan publik dan kesempatan ekonomi.
"Salah satu pilar penting dari pemerintahan inklusif ini adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Saya meyakini, melalui pemerintah di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Wapres Gibran, terus berupaya memperkuat pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan gender, serta memberikan perhatian khusus pada kelompok rentan seperti perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, sebagaimana Asta Cita," kata Angkie di Jakarta, Senin (2/12).
Tak hanya inklusif untuk para penyandang disabilitas, Angkie juga menegaskan dukungannya terhadap upaya pemerintah mewujudkan komitmen membangun dari desa sebagai langkah strategis pemerataan ekonomi.
"Program ini juga bertujuan untuk memberdayakan komunitas lokal agar lebih mandiri secara ekonomi," jelas Angkie.
Lebih lanjut, Angkie mengatakan pemerintahan inklusif ini juga menekankan pentingnya menjaga harmoni sosial melalui peningkatan toleransi antarumat beragama dan pelestarian budaya.
"Dengan mengedepankan kehidupan yang harmonis antara manusia, alam, dan budaya, kami terus mengawal hingga tercipta masyarakat yang tidak hanya sejahtera secara ekonomi, tetapi juga memiliki kohesi sosial yang kuat.
Politikus Partai Perindo ini menguraikan agar pemerintahan Presiden Prabowo memaksimalkan pembangunan, pertumbuhan ekonomi, serta memperhatikan kualitas hidup seluruh rakyat Indonesia.
"Kami percaya bahwa inklusivitas adalah kunci untuk menciptakan negara yang kuat, mandiri, dan mampu menghadapi tantangan global," ucap Angkie.
Di akhir penyampaian, Angkie sebagai penyandang disabilitas tuli juga memberikan motivasi dan semangat kepada seluruh penyandang disabilitas di Indonesia agar terus mengedepankan tekad dan semangat demi meraih pencapaian.
"Terus belajar, terus berkarya, yakinlah dengan semangat dan doa, kita bisa dan mampu menorehkan prestasi. Setiap langkah kecil yang kamu ambil adalah kemenangan besar menuju impianmu. Tetaplah percaya, karena kamu mampu melampaui batas apa pun yang ada di depanmu," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf telah menyampaikan pentingnya menciptakan ekosistem yang mendukung penyandang disabilitas memperoleh hak-hak mereka dan merasa nyaman di mana pun berada. Yang menjadi sorotan selain fasilitas pendukung adalah pentingnya kontribusi masyarakat dalam mengapresiasi penyandang disabilitas.
Menurut Mensos yang akrab disapa Gus Ipul itu, kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan penyandang disabilitas mendapatkan akses, kesempatan, fasilitas, dan peluang yang setara untuk berkontribusi lebih besar demi kemajuan bangsa.
Dengan mengedepankan kesetaraan, pemberdayaan, dan kolaborasi, kampanye #SetaraBerkarya diyakini bakal mempercepat terciptanya ekosistem inklusif di Indonesia.
KOMENTAR ANDA