Atlet panah paralimpik Nur Jannaton Binti Abdul Jalil (berhijab) saat pembukaan JAFF (30/11) di Yogyakarta. (Ist)
Atlet panah paralimpik Nur Jannaton Binti Abdul Jalil (berhijab) saat pembukaan JAFF (30/11) di Yogyakarta. (Ist)
KOMENTAR

PEMBUKAAN Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) yang diadakan pada tanggal 30 November di Cinema XXI Yogyakarta berlangsung meriah dan luar biasa antusias penonton di tengah hujan.

Nur Jannaton Binti Abdul Jalil, atlet paralimpik Malaysia peraih medali perak kejuaraan Asia, antusias menghadiri pembukaan Jogja-Netpac Asian Film Festival.

"Saya senang dan bangga, menjadi satu satunya atlet paralimpik yang mendapat undangan VIP di acara JAFF" ungkap Jannaton Binti Abdul Jalil.

Garin Nugroho, pendiri JAFF dan Budi Irawanto, presiden JAFF mendukung program Yayasan Maria Monique Lastwish- 17 yaitu "The Beautiful Journeys of Paralympic and Film Festival".

"Program ini adalah keikutsertaan atlet paralimpik dalam festival film dunia" ujar Natalia Tjahja, pendiri Yayasan Maria Monique Last Wish.

Ini adalah kedua kalinya setelah dalam Jakarta Film Week lalu, Yayasan Maria Monique Last wish (YMM Last Wish) berkolaborasi dgn Singapore Disability Sports Council, mendatangkan Gemma Rose Woo, atlet top paralimpik berkuda di kejuaraan Asia. 

"Kehadiran Nur Jannaton Bin Abdul Jalil, atlet panahan difabel dari Malaysia, dalam event festival film seperti JAFF merupakan bentuk dorongan serta dukungan agar festival film lebih inklusif serta aksesibel bagi semua," ujar Budi Irawanto, Presiden JAFF.

Yayasan Maria Monique Last Wish berkolaborasi dengan Majlis Sukan Negara Malaysia (MSNM ), dan MSNM mengirim dua orang yaitu : Nur Jannaton Binti Abdul Jalil dan Siti Nor Hatika Binti Ibrahim untuk hadir di JAFF.

"Saya juga berbagi cerita dengan Kim Dong-ho (Penggagas Busan International Film Festival) di acara JAFF ini, tentang  sebuah pengalaman film yang penuh kejutan ketika saya menyutradarai film Movie Boccia dan saya memberikan kesempatan kepada Jeong Ho-eon (juara dunia Boccia asal Korea) untuk menjadi asisten sutradara dan kita shooting di Seoul tahun 2019," ujar  Natalia.

Keluarga YMM Last Wish, Marriott Yogyakarta, tidak ketinggalan mendukung penuh kegiatan ini.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Majlis Sukan Negara Malaysia, JAFF dan Marriott Yogyakarta, serta Cloudera Indonesia yang dikirim Tuhan menjadi keluarga YMM Last Wish" ucap Natalia.

Dalam rangka JAFF, YMM Last Wish memberikan kejutan wishes dan kursi roda bersama Bocorocco Shoes dan Retachar (REmaja berTAlenta berCHARity) Jaythaneal S Sutrisno, Jadrianna A Sutrisno, Daniella R Citra, Warren G Sebastian, Nathania Angela, Bradley Amadeus, dan Citta S Ramli.




LABORÈ dan PERDOSKI Bangun Kredibilitas Skin Expert di Era Digital Melalui Program Skin Educator & Research Empowerment

Sebelumnya

ParagonCorp Beauty Science Tech 2024: Memadukan Sains, Teknologi, dan Seni demi Masa Depan Cerah Industri Kecantikan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E