Ilustrasi ibu dan anak perempuannya. (Freepik)
Ilustrasi ibu dan anak perempuannya. (Freepik)
KOMENTAR

MELEPASKAN anak dari sekolah dasar (SD) untuk memasuki jenjang sekolah menengah pertama (SMP) merupakan momen yang penuh tantangan, baik bagi anak maupun orang tua.

Bagi banyak orang tua, transisi ini seringkali menimbulkan kekhawatiran, terutama tentang pengaruh teman-teman di sekolah baru yang mungkin tidak baik bagi perkembangan anak.

Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi kekhawatiran tersebut.

1. Menjalin Komunikasi yang Baik dengan Anak

Salah satu cara utama untuk mengatasi kekhawatiran orang tua adalah dengan menjaga komunikasi yang terbuka dan jujur dengan anak.

Ajak anak untuk berdiskusi tentang kehidupan sekolah yang baru, tantangan yang mungkin dihadapi, dan harapan orang tua terhadap perilaku dan prestasi mereka. Penting bagi orang tua untuk menciptakan suasana yang nyaman, sehingga anak merasa bisa berbicara tentang masalah atau kekhawatirannya tanpa takut dihakimi.

Ketika anak merasa didengar dan dimengerti, mereka akan lebih cenderung untuk terbuka mengenai teman-teman dan situasi di sekolah.

2. Menanamkan Nilai dan Prinsip Sejak Dini

Sebelum anak memasuki SMP, orang tua perlu menanamkan nilai-nilai positif, seperti kejujuran, tanggung jawab, rasa hormat, dan pentingnya memilih teman yang baik.

Ajarkan anak untuk dapat membedakan antara teman yang baik dan yang buruk, serta bagaimana cara menghadapi tekanan teman sebaya.

Memberikan pemahaman tentang konsekuensi dari pergaulan yang buruk sangat penting agar anak dapat membuat keputusan yang bijak.

3. Mengenal Lingkungan Sekolah dan Teman-Temannya

Orang tua bisa mengatasi kekhawatiran dengan mengenal lebih dekat lingkungan sekolah anak, termasuk teman-teman baru yang akan mereka temui. Sebelum anak mulai sekolah, cobalah untuk mengajak mereka berkeliling sekolah, bertemu dengan guru atau konselor, dan bahkan berbicara dengan beberapa teman sekelas anak.

Dengan cara ini, orang tua bisa mendapatkan gambaran mengenai siapa saja yang akan berinteraksi dengan anak mereka dan bagaimana suasana di sekolah tersebut.

4. Memperkuat Pengawasan Tanpa Membatasi

Setelah anak mulai SMP, penting bagi orang tua untuk tetap mengawasi perkembangan anak secara aktif, tanpa terkesan terlalu membatasi.

Pantau kegiatan anak di sekolah dan di luar sekolah, seperti kegiatan ekstrakurikuler atau pertemuan dengan teman-temannya. Tanyakan tentang siapa saja yang menjadi teman dekatnya, apa yang mereka lakukan bersama, dan bagaimana anak merasa tentang teman-temannya.

Ini akan memberi orang tua gambaran mengenai pengaruh lingkungan anak. Jika ada teman yang dirasa berpengaruh negatif, orang tua bisa memberikan arahan yang bijak untuk membantu anak membuat pilihan yang lebih baik.

5. Memberikan Kepercayaan pada Anak

Selain mengawasi, orang tua juga perlu memberi kepercayaan pada anak untuk membuat keputusan sendiri. Dengan memberikan kebebasan yang seimbang, anak akan merasa dihargai dan belajar untuk bertanggung jawab atas pilihan yang mereka buat. Ini penting untuk membentuk karakter anak yang kuat dan mampu menghadapi berbagai tantangan, termasuk pengaruh teman yang tidak baik.

Bunda sudah siap melepas si kecil tumbuh menjadi remaja?




Mengajarkan Anak Usia SD Mengelola Emosi, Ini Caranya

Sebelumnya

Jadikan Anak Cerdas Berinternet Agar Tak Mudah Tertipu Hoaks

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting