KAHIYANG Ayu, atau yang akrab disapa Ayang, adalah anak perempuan satu-satunya dari pasangan Joko Widodo dan Iriana. Ia merupakan adik dari Gibran Rakabuming Raka dan kakak dari Kaesang Pangarep. Sejak kecil, nilai-nilai kesederhanaan, kemandirian, dan kejujuran sudah ditanamkan dalam dirinya.
Kahiyang Ayu lahir di Solo, pada 20 April 1991, dan besar di kota kelahirannya. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA), ia melanjutkan studi di Fakultas Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Sebelas Maret (UNS) di Solo, Jawa Tengah.
Kahiyang berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,12 dan menulis skripsi yang berjudul "Kajian Sifat Sensori dan Fungsional Cake Ubi Jalar dengan Beberapa Variasi Bahan Baku."
Selama masa kecil hingga dewasa, Kahiyang Ayu tumbuh dalam keluarga dengan status sebagai pejabat publik. Saat berusia 14 tahun, ayahnya, Joko Widodo, menjabat sebagai Wali Kota Solo. Kemudian saat Kahiyang berusia 21 tahun, ayahnya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Status keluarga pun semakin tinggi ketika Joko Widodo terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia ke-7 pada Pemilu 2014. Pada waktu itu, Kahiyang Ayu berusia 23 tahun. Kahiyang berstatus sebagai “anak presiden” selama 10 tahun.
Meski dibesarkan di lingkungan keluarga dengan status tinggi, Kahiyang Ayu tetap mempertahankan sikap sederhana dan rendah hati, sesuai dengan ajaran ayah dan ibunya.
Pada tahun 2014, ia berusaha mengikuti ujian seleksi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kota Solo tanpa menggunakan pengaruh ayahnya. Meskipun ayahnya adalah seorang presiden dan sebelumnya pernah menjadi Wali Kota Solo, Kahiyang tetap mengikuti ujian seperti calon peserta lainnya.
Menariknya, Kahiyang Ayu tidak berhasil lolos dalam tes tersebut. Nilai tertinggi dalam formasi yang dilamarnya adalah 421, 414, dan 409, sedangkan skor yang ia raih adalah 300. Meskipun demikian, Kahiyang tidak merasa putus asa atau berkecil hati.
Ia memilih untuk melanjutkan pendidikan dengan mengambil program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2015. Meskipun ia adalah anak seorang presiden, Kahiyang tetap dikenal rendah hati dan selalu berbaur dengan teman-teman, seperti mahasiswa pada umumnya.
Pada akhirnya, Kahiyang Ayu menemukan pujaan hatinya, Bobby Nasution. Menjalani masa pendekatan selama kurang lebih setahun, pada Juni 2017, Bobby melamar Kahiyang. Setelah lamaran, keduanya tampaknya tidak ingin menunda pernikahan terlalu lama. Diakui Kahiyang, ia memilih Bobby sebagai pasangan hidupnya karena kesederhanaan dan kejujuran yang dimiliki oleh pria tersebut.
Sejak 2021, Kahiyang berstatus sebagai istri Wali Kota Medan yang juga Ketua TP PKK Kota Medan. Dan saat ini, publik menanti apakah ia akan menjadi istri Gubernur Sumatra Utara, mengingat hasil akhir penghitungan suara Pilkada serentak 2024 belum diumumkan secara resmi oleh KPU.
Meskipun selama ini sejumlah pihak meragukan kapabilitas Kahiyang untuk berkiprah sebagai perempuan pemimpin, ia berhasil membuktikan bahwa ia mampu beradaptasi serta menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
Dan yang tak kalah menginspirasi adalah Kahiyang berhasil bertransformasi dalam penampilan. Ia dipuji semakin cantik dan memiliki berat badan proporsional, yang membuat kharismanya kian terpancar.
KOMENTAR ANDA