BENTENG Van Der Wijck di Kebumen menyimpan banyak cerita sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Di sini, pengunjung dapat menjelajahi benteng sambil melihat berbagai koleksi benda bersejarah, seperti senjata, foto, dan peta.
Selain itu, pengunjung juga bisa mempelajari strategi pertahanan yang digunakan oleh para pejuang Indonesia dalam melawan Belanda. Bagi pecinta wisata sejarah dan budaya, Benteng Van Der Wijck adalah destinasi yang wajib dikunjungi.
Keunikan Benteng Van Der Wijck terletak pada bangunan yang seluruhnya terbuat dari batu bata. Bahkan atap benteng yang berbentuk segi delapan ini juga terbuat dari batu bata yang kokoh dan kuat, serta dirancang menyerupai bukit-bukit kecil, sehingga sangat ideal sebagai tempat pertahanan sekaligus pengintaian.
Nama Benteng ini diambil dari nama Komandan Van Der Wijck, yang pada masa itu memiliki karir yang cukup cemerlang dalam membungkam perlawanan rakyat Aceh. Sebelumnya, benteng ini bernama Fort Cochius, yang diambil dari nama salah satu Jenderal Belanda, Frans David Cochius.
Perkembangan benteng ini juga mempengaruhi lingkungan sekitarnya, yang kemudian berkembang menjadi pemukiman bagi anggota militer Belanda di Gombang.
Di luar kompleks benteng, terdapat berbagai fasilitas seperti tempat tinggal untuk perwira, sekolah pelatihan militer (Puppilen School), ruang makan, penjara, dapur, pos penjaga, barak, tempat latihan menembak, kantin, kolam renang, taman, rumah sakit, bengkel zeni, lapangan terbuka, hotel, kantor pos, dan lapangan olahraga.
Benteng Van Der Wijck dapat dikunjungi setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati keunikan sejarah yang ada di tempat ini.
KOMENTAR ANDA