Menko PMK Pratikno (tengah) memberikan keterangan usai Rakor Antisipasi Potensi Banjir (10/12) di Jakarta. (ANTARA)
Menko PMK Pratikno (tengah) memberikan keterangan usai Rakor Antisipasi Potensi Banjir (10/12) di Jakarta. (ANTARA)
KOMENTAR

MENKO Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menjelaskan bahwa pemerintah akan terus melakukan modifikasi cuaca, terutama di Daerah Khusus Jakarta dan wilayah penyangga, sebagai langkah antisipatif menghadapi hujan ekstrem yang terjadi beberapa waktu terakhir hingga menjelang pergantian tahun 2025.

Modifikasi cuaca itu merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jakarta, BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), serta BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).

Modifikasi cuaca akan dilakukan secara berkala untuk mengurangi curah hujan berlebih. Dengan demikian dapat mengurangi beban terhadap infrastruktur air di Jabodetabek. Namun perlu diingat, modifikasi cuaca tidak bisa langsung meniadakan hujan ekstrem.

Hal tersebut dipaparkan Menko Pratikno usai memimpin rapat koordinasi antisipasi potensi banjir Jabodetabek. Rakor tersebut digelar menyikapi peringatan BMKG terkait curah hujan sangat tinggi di berbagai daerah mulai dari Sumatra, Jawa, hingga NTT.

Rapat koordinasi juga menyarankan optimalisasi infrastruktur dengan perawatan dan renovasi berkala infrastruktur yang sudah ada. Posko BNPB juga akan hadir pekan ini sebagai pusat koordinasi antisipasi potensi banjir bagi pihak-pihak terkait.

Menko PMK juga menegaskan urgensi kesiapsiagaan petugas teknis dalam menangani potensi banjir. Koordinasi antara pemerintah daerah dan unit terkait akan berjalan secara real time bersama perwakilan masing-masing.

“Petugas teknis harus tetap waspada dan rutin melakukan apel siaga guna memastikan kesiapan menghadapi cuaca ekstrem,” tegas Menko Pratikno.

Tak hanya mengantisipasi potensi banjir, Menko PMK juga menekankan kesiapsiagaan mitigasi bencana hidrometeorologi, salah satunya berkoordinasi dengan Basarnas dan Kementerian Sosial. Tujuannya adalah meminimalkan beban masyarakat seandainya banjir tidak bisa dicegah.




Hujan Ringan hingga Petir Guyur Kota Besar Indonesia Senin Ini, Waspadai Cuaca Ekstrem

Sebelumnya

Pastikan Kebutuhan Gizi Penting Terpenuhi, Wakil Menteri PPPA Tinjau Pelaksanaan Program MBG di Posyandu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News