Informasi iklim terkait prediksi curah hujan hingga Januari 2025. (BMKG)
Informasi iklim terkait prediksi curah hujan hingga Januari 2025. (BMKG)
KOMENTAR

BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) mengumumkan perpanjangan status peringatan dini potensi cuaca ekstrem di Jabodetabek hingga 15 Desember 2024. Perpanjangan status dilakukan mengingat curah hujan yang terus meningkat di wilayah Jabodetabek.

Dwikorita memaparkan bahwa cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini disebabkan tiga kombinasi faktor yaitu bibit siklon 91S yang terdeteksi di Samudera Hindia barat daya Lampung tetapi mulai menjauh dari wilayah Indonesia, efek La Nina lemah, serta Median-Julian Oscillation (MJO) yang merupakan gerombolan awan dari arah Samudera Hindia barat Indonesia.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, saat mengikuti rapat koordinasi terkait antisipasi potensi banjir Jabodetabek di kantor Kemenko PMK pada Selasa (10/12), mengimbau pentingnya mewaspadai puncak curah hujan yang diperkirakan terjadi pada tanggal 15 Desember 2024 yaitu mencapai 100 mm per hari.

BMKG sebelumnya (pada 7-8 Desember) juga telah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di Jabodetabek. Hingga saat ini diketahui bahwa modifikasi cuaca yang dilakukan Pemprov Jakarta bekerja sama dengan BMKG dan BNPB sudah mengurangi 30 persen curah hujan di daratan.

BMKG mengimbau masyarakat tidak panik dengan modifikasi cuaca karena tidak akan membuat daerah lain dilanda banjir. Masyarakat juga diminta selalu memantau informasi cuaca dari BMKG, baik di situs resmi maupun media sosialnya.

Ditegaskan Dwikorita, memonitor perkembangan cuaca menjadi penting demi keselamatan bersama.




Hujan Ringan hingga Petir Guyur Kota Besar Indonesia Senin Ini, Waspadai Cuaca Ekstrem

Sebelumnya

Pastikan Kebutuhan Gizi Penting Terpenuhi, Wakil Menteri PPPA Tinjau Pelaksanaan Program MBG di Posyandu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News