KUE wajik merupakan salah satu kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa khas dan sering disajikan dalam berbagai acara penting. Dengan tekstur kenyal, rasa manis yang menggoda, serta tampilan yang menarik, kue ini biasanya disajikan dalam bentuk segi empat atau segi tiga. Kue wajik berasal dari Pulau Jawa, terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur. Nama "wajik" sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti persegi, merujuk pada bentuk potongan kue yang memang cenderung berbentuk persegi.
Kue wajik sering ditemukan dalam berbagai upacara adat, perayaan, dan acara-acara spesial seperti pernikahan atau hari besar keagamaan. Selain rasanya yang lezat dan tampilannya yang memikat, ada berbagai fakta menarik tentang kue wajik yang patut untuk diketahui.
Fakta Menarik tentang Kue Wajik
Kue wajik terbuat dari bahan-bahan sederhana namun menghasilkan rasa yang luar biasa. Bahan utamanya adalah beras ketan, santan, gula merah, dan kelapa. Kue ini memiliki tekstur lengket dengan rasa manis dan gurih dari kelapa yang khas. Wajik merupakan makanan khas dari Blitar, Jawa Timur, yang konon sudah ada sejak zaman Majapahit sekitar abad ke-16. Kue ini sering disajikan pada acara pernikahan atau hajatan sebagai simbol harapan agar hubungan pernikahan tetap "lengket" dan harmonis.
Selain wajik ketan, di Indonesia terdapat beberapa varian wajik yang berbeda. Salah satunya adalah wajik keletik khas Blitar, yang hampir mirip dengan wajik ketan, hanya saja beras ketannya dimasak dengan cara yang sedikit berbeda. Di Bandung, ada wajik khas yang memiliki rasa kelapa yang lebih dominan dibandingkan ketannya. Sementara di Sumatera, kue wajik ini dikenal dengan nama "pulut manis."
Cara Membuat Kue Wajik yang Lezat
Untuk membuat wajik, bahan-bahan yang diperlukan adalah beras ketan, gula merah, santan, daun pandan, garam, dan air. Pertama, beras ketan dikukus selama kurang lebih 15 menit hingga setengah matang. Setelah itu, campurkan air, gula merah, santan, garam, dan daun pandan dalam sebuah panci, lalu masak hingga mendidih. Ketika campuran santan sudah mendidih, masukkan beras ketan dan aduk hingga rata. Masak hingga santan habis dan ketan terlihat lengket serta mengilat.
Setelah matang, angkat dan pindahkan wajik ke dalam wadah. Padatkan dan biarkan dingin sebelum dipotong dan disajikan. Kini, kue wajik siap dinikmati, dengan rasa manis yang menggugah selera dan kenangan akan tradisi Indonesia yang kaya.
KOMENTAR ANDA