DALAM Peringatan Hari Ibu ke-96, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi memberikan apresiasi tinggi terhadap peran perempuan, khususnya dalam pengelolaan keuangan keluarga. Menurutnya, kecerdasan perempuan dalam mengelola keuangan keluarga bukan hanya berkontribusi pada kesejahteraan keluarga, tetapi juga memperkuat perekonomian nasional.
"Perempuan memiliki peran besar dalam menciptakan stabilitas dan kesejahteraan keluarga, yang pada akhirnya mendorong kemajuan Indonesia menuju bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing," kata Menteri Arifah Fauzi dalam acara Edukasi Keuangan bertema Ibu Cerdas Keuangan, Keluarga Sejahtera, Indonesia Maju memperingati Hari Ibu dan Hari Ulang Tahun Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) ke-96 di Jakarta (23/12).
Menteri Arifah menambahkan, Kemen PPPA telah berkomitmen untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan melalui berbagai program, termasuk literasi keuangan. Dengan pemahaman yang baik mengenai pengelolaan keuangan, perempuan dapat membuat keputusan yang cerdas dalam memanfaatkan dana keluarga, menjaga kestabilan keuangan, dan menciptakan masyarakat berkualitas.
Kemen PPPA juga fokus pada pemberian akses perempuan terhadap pelatihan, pendidikan, dan sektor ekonomi, terutama UMKM serta bantuan permodalan. Menurutnya, pemberdayaan ekonomi perempuan akan menciptakan keluarga sejahtera yang menjadi fondasi bagi kemajuan bangsa.
Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK, sepakat bahwa perempuan memegang peranan penting sebagai pengelola keuangan keluarga. Ia menekankan pentingnya edukasi keuangan untuk perempuan, agar mereka dapat membimbing anak-anak dan menjaga kesejahteraan keluarga, sekaligus memberikan perlindungan bagi anak dari risiko produk keuangan yang tidak resmi.
"Perkembangan digital memberikan peluang besar, namun juga menyimpan risiko, seperti ketidaktahuan anak menggunakan produk keuangan ilegal atau tidak bijaksana," jelas Friderica.
Selain itu, Friderica mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memajukan perempuan Indonesia, karena pemberdayaan ekonomi perempuan adalah kunci pencapaian Indonesia Emas 2045.
"Dalam tangan ibu, terletak masa depan bangsa," katanya, mengutip Ibu Kartini.
Ketua Umum KOWANI, Nannie Hadi Tjahjanto, mengungkapkan bahwa Peringatan Hari Ibu dan Hari Ulang Tahun KOWANI adalah momen untuk mengapresiasi perempuan Indonesia yang telah berkontribusi besar dalam membangun keluarga dan bangsa.
"KOWANI berkomitmen mendukung perempuan berdaya menuju Indonesia Emas 2045," tutup Nannie.
KOMENTAR ANDA