DUNIA kerja saat ini semakin inklusif, dengan keterlibatan profesional dari berbagai latar belakang, termasuk gender. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), partisipasi perempuan dalam angkatan kerja terus meningkat, mencapai 54,42 persen pada 2023.
Hal ini mencerminkan semakin banyak perempuan Indonesia yang terlibat dalam dunia kerja, bahkan menjadi pemimpin di perusahaan. Namun, peran ini seringkali dibarengi dengan tanggung jawab sebagai istri dan ibu, yang menuntut perempuan untuk memiliki strategi yang tepat dalam menjalankan peran ganda.
Fenomena ini mendorong pentingnya strategi agar perempuan dapat menyeimbangkan karier dan keluarga. Untuk itu, PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), bersama Bursa Efek Indonesia (IDX) dan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), menggelar acara “Women’s Inspiring Networking Group” (WING) dengan tema “Overcoming Challenges of Leadership and Care Responsibilities” di IDX, Jakarta, pada 2 Desember lalu.
Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh inspiratif yaitu Direktur People and Culture Sampoerna, Ripy Mangkoesoebroto, CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Managing Director Accenture Indonesia Debby Alishinta, dan CEO MyndfulAct Hanindita Prama Setiadji.
Dalam diskusi panel, Febriany Eddy menekankan pentingnya menciptakan kultur yang memahami keberagaman dalam perusahaan. Menurutnya, keberagaman bukan hanya sekadar kebijakan, tetapi harus dipahami dengan mendalam untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.
Ia juga mengingatkan bahwa perubahan dalam perusahaan membutuhkan waktu, dan keberagaman memberikan dampak positif yang nyata.
Hanindita Prama Setiadji, CEO MyndfulAct, juga menyoroti pentingnya pembelajaran berkelanjutan.
“Kunci utama adalah terus belajar, termasuk dalam hal komunikasi, untuk menghadapi tantangan di dunia kerja,” ungkapnya.
Dengan adanya acara ini, diharapkan lebih banyak perempuan dapat terinspirasi untuk mengatasi tantangan dalam peran ganda mereka dan turut memperjuangkan kesetaraan gender di dunia kerja.
KOMENTAR ANDA