Seorang siswa berdoa sebelum menyantap sajian Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai hari ini (6/1)/CNN
Seorang siswa berdoa sebelum menyantap sajian Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai hari ini (6/1)/CNN
KOMENTAR

PROGRAM Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang menjadi prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran. Dengan keberhasilan program ini, diharapkan tingkat gizi masyarakat Indonesia semakin baik, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM.

Selain meningkatkan gizi masyarakat, program MBG juga melibatkan 140 UMKM dalam rantai pasoknya, dengan jumlah yang terus bertambah. Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk mendukung pelaksanaan program ini.

Belum genap 100 hari sejak pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dimulai, Program MBG  resmi berjalan. Peluncuran program ini bertepatan dengan dimulainya aktivitas belajar mengajar di sekolah setelah libur Nataru.

Sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG mulai beroperasi di 26 provinsi. Program ini disambut penuh antusias oleh masyarakat, terutama para penerima manfaat.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Dedek Prayudi menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah nyata untuk memastikan pemenuhan gizi nasional.

“Hari ini, tepat hari ke-78 pemerintahan Bapak Presiden Prabowo. Sebanyak 190 Dapur MBG telah beroperasi di 26 provinsi, melayani balita, anak sekolah, santri, ibu hamil, dan ibu menyusui,” ujarnya saat acara kick off di Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1).

Pemerintah menargetkan keberadaan 937 Dapur MBG hingga akhir Januari 2025 dan berharap dapat melayani hingga tiga juta penerima manfaat dalam periode Januari-Maret 2025. Pada akhir tahun 2025, jumlah penerima manfaat diharapkan meningkat menjadi 15 juta orang, dengan target akhir mencapai 82,9 juta penerima manfaat pada tahun 2029.

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono turut hadir meninjau pelaksanaan hari pertama program MBG. Ia mengimbau para siswa untuk menghabiskan makanan bergizi yang disediakan dan mengapresiasi antusiasme mereka. “Kami melihat anak-anak sangat senang dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan Wakil Presiden,” ujarnya.

Anak-anak diharapkan tidak menyia-nyiakan makanan bergizi yang telah disediakan pemerintah. Untuk itu diperlukan kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua untuk memastikan anak menghabiskan makan siang mereka.

Salah satu contohnya adalah banyak anak yang menghindari sayuran, maka mereka harus diberi pengertian tentang manfaat besar sayuran bagi kesehatan. Setiap porsi makanan mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang seimbang. Beberapa contoh menu yang disiapkan antara lain nasi dengan lauk pauk seperti ayam atau ikan, sayuran, buah-buahan, dan susu.

Pemerintah memastikan bahwa proses ini berjalan lancar dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Badan Gizi Nasional (BGN) yang dibentuk khusus untuk mengawasi pelaksanaan program ini.




Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan dan Idulfitri 1446 H

Sebelumnya

Pemerintah Bangun SMA Unggulan Garuda: Gratis, Siswanya Ditargetkan Masuk Perguruan Tinggi Terbaik Dunia, dan Berkontribusi untuk Kemajuan SDM Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News