WAKIL Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mengunjungi posyandu Dahlia di Ciracas, Jakarta Timur, pada Jumat (10/1) untuk meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi penting bagi ibu dan anak, serta mencegah terjadinya stunting, sebuah kondisi yang bisa mempengaruhi perkembangan anak secara fisik dan kognitif.
Dalam kesempatan tersebut, Veronica Tan menekankan pentingnya kolaborasi antar pemerintah untuk menyediakan gizi terbaik bagi perempuan dan anak, terutama selama seribu hari pertama kehidupan. "Ibu hamil dan menyusui sering kali mengabaikan kebutuhan gizi mereka sendiri, padahal itu sangat penting untuk kesehatan janin dan bayi," ujarnya dalam keterangan yang dihimpun Farah.id.
Ia juga menyatakan bahwa program MBG di posyandu bertujuan untuk memberikan perhatian lebih terhadap pemenuhan gizi pada periode kritis ini.
Edukasi mengenai pentingnya pemenuhan gizi juga menjadi fokus utama dalam mencegah stunting. Veronica Tan mengingatkan bahwa seringkali para ibu mendahulukan kebutuhan anggota keluarga lain daripada diri mereka sendiri. Oleh karena itu, selain distribusi makanan bergizi, program ini diharapkan dapat mengubah pola hidup masyarakat menjadi lebih sehat.
Sementara itu, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Isyana Bagoes Oka, menyampaikan bahwa jumlah ibu hamil dan ibu menyusui di Indonesia cukup besar, yakni 1,07 juta ibu hamil dan 3,7 juta ibu menyusui, sehingga pemenuhan gizi bagi mereka sangat penting. Ia juga menyatakan bahwa program MBG akan terus disempurnakan agar lebih banyak ibu hamil yang bisa merasakannya.
Selain itu, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Prita Laura, menjelaskan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Ciracas telah melayani beberapa posyandu, termasuk Posyandu Dahlia dan Anyelir. Di Posyandu Dahlia, tercatat 45 paket MBG disalurkan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Program ini tidak hanya memberikan manfaat dari sisi gizi, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan yang seimbang untuk kesehatan keluarga.
KOMENTAR ANDA