Pelantikan Pengurus Dekranas 2024-2029 (13/1) di Istana Wapres. (Setwapres RI)
Pelantikan Pengurus Dekranas 2024-2029 (13/1) di Istana Wapres. (Setwapres RI)
KOMENTAR

ISTRI Wakil Presiden RI, Selvi Ananda, melantik Pengurus Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Masa Bakti 2024-2029 pada 13 Januari 2025 di Gedung II Istana Wakil Presiden. Selvi resmi menjabat Ketua Umum Dekranas pada 11 Desember 2024 menggantikan Wury Ma’ruf Amin yang telah purnabakti. 

Dalam pidatonya, Selvi mengajak pengurus Dekranas untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi dalam mengembangkan wastra dan kriya Nusantara, dengan fokus pada peningkatan kualitas produk dan penetrasi pasar global.

Selvi menyoroti pentingnya mendampingi pelaku UMKM di daerah terpencil yang selama ini kurang mendapat perhatian. Ia mengajak untuk meningkatkan kualitas UMKM agar dapat bersaing di pasar internasional. Salah satu langkah yang ditekankan adalah memperkuat divisi standarisasi dan hubungan luar negeri, sehingga produk UMKM Indonesia dapat memenuhi standar global.

“Semoga di daerah, apalagi yang di daerah-daerah terpencil, yang kemarin belum sempat atau tidak kita kunjungi atau masih belum kita sentuh, ini nanti menjadi prioritas untuk program-program ke depannya Dekranas,” kata Selvi kepada pengurus Dekranas.

Dekranas menghadapi tantangan besar dalam memajukan UMKM di daerah terpencil, seperti terbatasnya akses pasar dan infrastruktur yang kurang memadai. Banyak UMKM di daerah yang kesulitan memasarkan produk mereka karena infrastruktur jalan yang buruk dan terbatasnya akses internet untuk promosi online. Selain itu, keterbatasan keterampilan manajerial dan teknis di kalangan pelaku UMKM juga menjadi hambatan.

Untuk mengatasi masalah ini, peningkatan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM sangat diperlukan. Kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan sangat penting.

Selain itu, penguatan infrastruktur digital dan pemasaran berbasis teknologi akan membantu UMKM menjangkau pasar yang lebih luas. Infrastruktur fisik seperti jalan dan distribusi juga harus diperbaiki agar produk UMKM dapat sampai ke konsumen dengan lebih efisien.

Indonesia memiliki keunggulan besar dalam hal kekayaan budaya, terutama wastra yang kaya akan motif dan filosofi khas Nusantara. Pengalaman Indonesia dalam mengikuti berbagai pameran fesyen internasional menunjukkan bahwa produk fesyen (dan produk industri kreatif lain) Indonesia sangat diminati. Langkah berikutnya adalah menyesuaikan produk dengan selera pasar global dan memastikan keberlanjutan bisnis UMKM Indonesia di pasar internasional.

“Kita inovasikan lagi ide-ide yang baru lagi dengan semangat yang baru. Semoga program-programnya bisa terlaksana dan semakin menyentuh kepada UMKM kita,” pungkas Ketua Umum Dekranas. 




Menanti Akhir Perang Gaza: Hamas-Israel Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Multifase

Sebelumnya

Hujan Ringan hingga Petir Guyur Kota Besar Indonesia Senin Ini, Waspadai Cuaca Ekstrem

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News