HIMPUNAN Perawat Critical Care Indonesia (HIPERCCI) turut berpartisipasi dalam Pelatihan Kaderisasi Madya bagi Badan Kelengkapan PPNI (Ikatan dan Himpunan Pusat PPNI) yang berlangsung di Lakeside Tell, Bekasi, Jawa Barat – hotel yang merupakan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perawat Indonesia.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan pengelolaan organisasi perawat di bawah naungan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Pelatihan ini diselenggarakan selama tiga hari, dari tanggal 10 hingga 12 Januari 2025, dengan supervisi dan mentoring daring tambahan yang dilaksanakan pada 13-16 Januari 2025.
Peserta kegiatan terdiri dari para Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Bendahara Pengurus Pusat dari sebanyak 28 Ikatan dan Himpunan di PPNI. Dari HPII, hadir Agus Haryanto selaku Ketua PP HIPERCCI, Alfried Nicolas sebagai Wakil Ketua PP HIPERCCI, Mochamad Robby Fajar Cahya sebagai Wakil Sekretaris PP HIPERCCI, dan Sri Wahyuni sebagai Bendahara PP HIPERCCI . Kehadiran mereka menunjukkan komitmen HIPERCCI dalam mendukung penguatan organisasi himpunan/ikatan perawat melalui kolaborasi strategis dan pengembangan kapasitas.
HIPERCCI memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesadaran para perawat dan pemangku kepentingan tentang pentingnya perawatan kritis berkualitas tinggi. Dalam waktu dekat, salah satu fokus utama HIPERCCI adalah meningkatkan pemahaman mengenai peran perawat dalam implementasi protokol perawatan kritis berbasis bukti dalam pelayanan kesehatan, mendukung efisiensi dan efektivitas layanan kesehatan di unit perawatan intensif berbasis standar nasional , serta mendorong inovasi dan kolaborasi di bidang perawatan kritis. Hal ini sejalan dengan visi PPNI untuk memajukan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.
Pelatihan ini menghadirkan sejumlah narasumber nasional termasuk Budiman Sujatmiko selaku Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan Republik Indonesia, Agus Samsudin dari Konsil Kesehatan Indonesia yang juga Ketua MPKU PP Muhammadiyah, Nursuhud selaku anggota DPR RI Komisi IX periode 2004-2019 yang pernah berjuang bersama PPNI saat perjuangan pengesahan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014, Harif Fadhilah yang merupakan Ketua Umum DPP PPNI, serta narasumber pusat lainnya.
Materi yang disampaikan mencakup strategi pengelolaan organisasi secara efektif, berpikir ke depan, budaya organisasi, etika organisasi dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Diskusi interaktif yang berlangsung selama pelatihan juga memberikan wawasan baru tentang bagaimana Ikatan dan Himpunan PPNI dapat menjalankan roda organisasi sesuai spesialisasi masing-masing.
Pelatihan Kaderisasi Madya ini berhasil memberikan berbagai wawasan baru yang relevan untuk memajukan organisasi perawat di Indonesia.
HIPERCCI berkomitmen untuk terus mendukung peran strategis perawat critical care dalam meningkatkan kualitas perawatan intensif dan kritis melalui penerapan standar pelayanan berbasis bukti, pengembangan kompetensi berkelanjutan, serta penguatan kolaborasi interprofesional untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal di unit perawatan kritis.
KOMENTAR ANDA