Raline Shah, Staf Khusus Menteri Komdigi Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital. (Instagram/@ralineshah)
Raline Shah, Staf Khusus Menteri Komdigi Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital. (Instagram/@ralineshah)
KOMENTAR

AKTRIS Raline Shah baru-baru ini resmi diangkat sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital. Penunjukan diumumkan pada 13 Januari 2025, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat literasi digital dan memperluas kemitraan internasional.

Raline, yang dikenal luas lewat perannya dalam film 5 cm, kini akan memegang peran baru yang lebih strategis dalam memajukan literasi digital di Indonesia serta memperkuat hubungan internasional di bidang komunikasi dan teknologi.

Sebagai lulusan Universitas Nasional Singapura (NUS), salah satu universitas terbaik dunia, Raline membawa pengalaman internasional yang luas ke dalam jabatan barunya. Ia menyelesaikan pendidikan di bidang Political Science and New Media and Communications dan pada tahun 2007. NUS diketahui kini berada di peringkat 8 universitas terbaik dunia menurut Top Universities, yang semakin menambah kredibilitas Raline dalam posisi yang baru ini.

Sebagai Staf Khusus Komdigi, Raline bertugas untuk mengembangkan dan memperkuat kerja sama internasional, serta mendorong edukasi digital yang dapat menjangkau masyarakat luas. Fokus utamanya adalah memperkenalkan dunia digital kepada lebih banyak orang di Indonesia serta meningkatkan pemahaman tentang pentingnya literasi digital dalam kehidupan sehari-hari.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengungkapkan, Raline Shah dipilih untuk posisi ini karena perspektif unik yang ia miliki, baik sebagai seorang selebritas maupun seorang profesional dengan latar belakang yang kuat di bidang komunikasi.

“Kami butuh perspektif seni untuk mewarnai kementerian ini,” ujar Meutya.

Menurutnya, selain memiliki jaringan internasional yang kuat, Raline juga peduli terhadap isu-isu yang penting, seperti literasi digital dan perlindungan anak di dunia maya. Oleh karena itu, Raline dipercaya untuk berfokus pada dua bidang ini, yang dianggap sangat penting untuk kemajuan Indonesia di era digital.

Selain karier di dunia hiburan, Raline Shah juga memiliki pengalaman berharga di dunia bisnis dan korporasi. Pada 2017, ia diangkat menjadi Komisaris Independen AirAsia Indonesia. Sosoknya yang cerdas dan berbakat diakui oleh CEO AirAsia, Tony Fernandes, yang menyebut Raline sebagai sosok muda dan independen yang sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis. Raline juga memiliki kedai kopi bernama KISAKU di Jakarta, yang semakin menunjukkan kecakapannya di luar dunia hiburan.

Pelantikan Raline Shah sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital juga menambah daftar panjang selebritas yang dipercaya menduduki posisi strategis dalam Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.

Sebelumnya, Giring Ganesha diangkat sebagai Wakil Menteri Kebudayaan, Raffi Ahmad dipercaya sebagai Staf Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, serta Yovie Widianto sebagai Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Kreatif. Raline menjadi selebritas keempat yang menduduki jabatan penting dalam pemerintahan.

Dalam menjalankan tugas barunya, Raline berjanji untuk memberikan dedikasi penuh dan meminta dukungan masyarakat. “Doain ya teman-teman. Don’t worry, magabut is not my style,” ungkapnya dengan penuh semangat, menghibur para pengikutnya di media sosial.

Ia juga berbagi refleksi pribadi tentang keputusan menerima jabatan tersebut, mengungkapkan bahwa meski awalnya tidak terbayangkan, ia yakin dapat memberikan kontribusi positif bagi negara.

“Kenapa tidak untuk negara?” katanya, menyadari bahwa pengalaman yang ia miliki di dunia internasional menjadi modal penting dalam menjalankan amanah tersebut.

Raline Shah juga merasa empati terhadap kebijakan penggunaan internet untuk anak-anak yang digagas oleh Menteri Meutya Hafid, yang dianggap sangat menyentuh hatinya. Ia yakin bahwa pengalamannya membangun relasi internasional selama beberapa tahun terakhir akan menjadi modal besar untuk menjalankan tugas barunya.

“Memang saya masih harus banyak sekali belajar karena ini dunia kerja yang asing bagi saya, tapi saya yakin bisa berkontribusi,” tambahnya.

Raline Shah lahir di Jakarta pada 4 Maret 1985 sebagai putri sulung Rahmat Shah, seorang pengusaha dan mantan anggota DPD, serta Roseline Abu, seorang filantropis keturunan Melayu.

Ia menempuh pendidikan formal di Kolej Tuanku Ja'afar, Malaysia, sebelum melanjutkan studinya di NUS, Singapura.

Sejak awal kariernya, Raline dikenal sebagai sosok yang berprestasi. Ia meraih posisi 3rd Runner-up dalam ajang Puteri Indonesia 2008 dan memulai debut aktingnya dalam film 5 cm pada 2012. Sejak saat itu, ia terus menorehkan kesuksesan dalam dunia perfilman Indonesia, dengan peran-peran besar dalam film-film seperti 99 Cahaya di Langit Eropa (2013) dan Surga Yang Tak Dirindukan (2015).

Dengan latar belakang yang kaya dalam dunia hiburan, bisnis, dan internasional, Raline Shah siap menghadapi tantangan baru dalam meningkatkan literasi digital dan memperluas kemitraan global Indonesia.

Melalui pengangkatannya ini, Raline diharapkan dapat membawa angin segar dalam pengembangan ekosistem digital dan teknologi di Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah global.




Peran Perempuan dalam Ketahanan Ekonomi Keluarga dan Bangsa: Pandangan Amany Lubis di Uniska Kediri

Sebelumnya

Fiyatri Widuri Jabat Ketua Umum Perhimpunan Perempuan Penggerak Indonesia 2025-2030

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women