Demo di Tel Aviv menuntut gencatan senjata. (AP)
Demo di Tel Aviv menuntut gencatan senjata. (AP)
KOMENTAR

PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa rapat kabinet yang dijadwalkan untuk memberikan suara tentang kesepakatan damai dengan Hamas, yang seharusnya berlangsung Kamis (16/1), ditunda. Penundaan ini menjadi pukulan terhadap harapan warga dunia tentang gencatan senjata setelah 15 bulan pertempuran, yang direncanakan mulai Minggu, demikian dilaporkan NPR.

Netanyahu menjelaskan bahwa rapat kabinet baru akan dilanjutkan setelah Hamas menarik kembali tuntutannya terkait "konsesi menit terakhir." Netanyahu menyatakan bahwa Hamas mengingkari beberapa bagian dari perjanjian yang telah dicapai dengan mediator. Namun ia tidak menjelaskan secara rinci elemen-elemen perjanjian yang dimaksud.

Sementara itu, pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri dalam wawancara dengan Al-Arabi TV menyangkal klaim Netanyahu. Sami menyatakan bahwa klaim tentang Hamas menarik kembali bagian dari kesepakatan gencatan senjata itu tidak memiliki dasar.

Izzat al-Rishq, anggota sayap politik Hamas lainnya, juga menegaskan komitmen mereka pada perjanjian gencatan senjata yang diumumkan oleh para mediator.

Di sisi lain, Netanyahu menghadapi tekanan politik domestik yang besar dari anggota sayap kanan koalisi pemerintahnya yang menentang kesepakatan dengan Hamas, meskipun kesepakatan tersebut berpotensi membawa puluhan warga Israel yang ditawan di Gaza sejak Oktober 2023. Beberapa anggota koalisi bahkan mengancam akan keluar dari koalisi jika kesepakatan ini disetujui, yang dapat menyebabkan pembubaran pemerintahan Netanyahu.

Sementara itu, situasi di Gaza semakin memanas dengan serangan udara yang berlanjut hingga Kamis (16/1) pagi. Menurut otoritas penyelamatan darurat yang dikelola Hamas, 73 orang tewas dan lebih dari 230 orang terluka dalam beberapa jam sejak kesepakatan gencatan senjata diumumkan.




BRIN Dorong Pengembangan Penelitian Genetik dan Tes Diagnostik Cepat Virus HMPV

Sebelumnya

Menanti Akhir Perang Gaza: Hamas-Israel Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Multifase

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News