GENERASI Z (Gen Z) dikenal sebagai generasi yang melek teknologi, kreatif, dan sangat adaptif terhadap perubahan. Namun, seiring dengan kemudahan yang ada, banyak dari mereka juga terjebak dalam gaya hidup konsumtif yang sering kali mengancam kestabilan keuangan.
Dalam sebuah webinar bertema “Financial Planning ala Gen Z” yang digelar Minggu (19/1), Dr. Nina Kurnia Dewi, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko LKBN ANTARA, memberikan pencerahan tentang bagaimana Gen Z dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih bijak dan cerdas. Salah satu tips utama yang dia sampaikan adalah pentingnya membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
1. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan: Prioritaskan Menabung!
Menurut Dr. Nina, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi kebutuhan vs keinginan. “Keinginan itu bukanlah kebutuhan, terutama yang bersifat tersier. Jika Anda merasa ingin memiliki sesuatu, mindset yang harus ditanamkan adalah menabung, bukan berutang,” ungkap Nina, dikutip dari ANTARA. Mengubah pola pikir untuk fokus menabung daripada berutang akan membantu Anda menghindari jebakan finansial yang merugikan.
2. Hindari Utang Konsumtif: Bijak dalam Penggunaan Kredit
Salah satu tantangan besar bagi Gen Z adalah kemudahan akses kredit seperti paylater dan kartu kredit. Tanpa perencanaan yang matang, ini bisa berujung pada utang konsumtif yang membebani. Mengelola keuangan dengan bijak berarti membatasi penggunaan kredit hanya untuk kebutuhan yang produktif. Hindari bunga tinggi dan pastikan skor kredit Anda tetap sehat agar keuangan tetap stabil.
3. Siapkan Dana Darurat untuk Keadaan Tak Terduga
Keadaan darurat bisa datang kapan saja—baik itu kehilangan pekerjaan, biaya medis, atau kebutuhan mendesak lainnya. Dr. Nina menekankan pentingnya menyiapkan dana darurat. Dengan menyisihkan sebagian pendapatan untuk dana darurat, Anda akan lebih siap menghadapi situasi tanpa harus bergantung pada utang atau pinjaman.
4. Mulai Menabung dan Berinvestasi Sejak Dini
Menabung dan berinvestasi sejak usia muda akan memberikan keuntungan berlipat melalui efek compounding, yaitu proses di mana keuntungan yang Anda dapatkan dari investasi akan terus menghasilkan keuntungan tambahan. Dengan konsisten menabung atau berinvestasi, Anda akan merasakan manfaatnya di masa depan, dan keuangan Anda akan tumbuh lebih cepat.
5. Rencanakan Tujuan Jangka Panjang dengan Cermat
Setiap impian, mulai dari melanjutkan pendidikan, membuka usaha, hingga perjalanan wisata, membutuhkan perencanaan keuangan yang matang. Dengan strategi budgeting yang baik, Anda bisa mencapai tujuan jangka panjang tanpa mengabaikan kebutuhan pokok. Menetapkan tujuan yang jelas akan membuat Anda lebih fokus dalam merencanakan dan mengatur keuangan.
6. Menghadapi Ketidakpastian Ekonomi: Tetap Cermat dan Adaptif
Di tengah ketidakpastian ekonomi, inflasi, dan biaya hidup yang terus meningkat, generasi Z perlu memiliki strategi keuangan yang fleksibel. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, Anda bisa menjaga kestabilan finansial meskipun ada perubahan situasi ekonomi. Jangan biarkan fluktuasi ekonomi mengganggu perencanaan keuangan Anda.
7. Bangun Kemandirian Finansial: Keuangan Sehat, Hidup Bahagia
Mengelola keuangan dengan bijak adalah kunci untuk mencapai kemandirian finansial. Dengan pengelolaan yang baik, Anda tidak hanya bebas dari tekanan finansial, tetapi juga memiliki kebebasan dalam memilih karier atau tempat tinggal sesuai keinginan. Kemandirian ini memungkinkan Anda untuk membuat keputusan hidup tanpa harus bergantung pada orang lain.
Gen Z Bisa Jadi Generasi Finansial yang Cerdas
Generasi Z memiliki potensi besar untuk mengelola keuangan dengan bijak dan kreatif. Dengan memprioritaskan menabung, menghindari utang konsumtif, menyiapkan dana darurat, serta membangun kebiasaan menabung dan berinvestasi sejak dini, Anda dapat menciptakan masa depan finansial yang lebih stabil dan sukses. Dengan perencanaan yang matang, impian keuangan Anda bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai! 
KOMENTAR ANDA