Ilustrasi pemasangan cincin pasangan yang akan menikah. (Pinterest/@semutdecor)
Ilustrasi pemasangan cincin pasangan yang akan menikah. (Pinterest/@semutdecor)
KOMENTAR

MASALAH keuangan sebaiknya dibicarakan sebelum menikah, seperti soal pendapatan, aset, dan utang. Persiapan pernikahan tidak hanya soal kondisi lahir batin, tetapi juga keuangan. Meskipun sering dianggap tabu, membahas keuangan dengan pasangan penting demi keuangan yang sehat setelah menikah.

Kejujuran dan transparansi dalam keuangan membantu pasangan membuat keputusan yang bijaksana dan saling mempercayai. Dengan berbicara tentang keuangan, pasangan bisa menetapkan tujuan jangka panjang, mengelola anggaran, mengontrol pengeluaran, dan memastikan dana darurat untuk hal-hal tak terduga.

Kejujuran dan transparansi keuangan membantu pasangan membuat keputusan bijaksana, menetapkan tujuan jangka panjang, mengelola anggaran, dan memastikan dana darurat.

Persiapkan dana darurat untuk melindungi finansial keluarga, yaitu 3 kali pengeluaran bulanan bagi yang belum menikah, 6 kali untuk yang sudah menikah, dan 9-12 kali bagi yang sudah menikah dengan anak.

Dana darurat dapat disimpan melalui investasi sesuai profil risiko, yang bisa digabungkan dengan perlindungan asuransi melalui Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi (PAYDI) untuk perlindungan jiwa dan potensi hasil investasi.

Tempatkan dana darurat di rekening tabungan yang likuid, terpisah dari rekening sehari-hari, untuk memudahkan pencairan dan menjaga keamanannya. Pilih rekening tanpa biaya administrasi dan dengan bunga tinggi agar dana tetap berkembang.

 

Penulis: Rani Agustin




Strategi Cerdas Mengelola Keuangan untuk Gen Z: Bijak, Kreatif, dan Penuh Perencanaan

Sebelumnya

Tips Hemat Memelihara Kucing Peliharaan: Anabul Sehat, Kantong Terjaga

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Family