Ilustrasi awan gelap. (Freepik/evening_tao)
Ilustrasi awan gelap. (Freepik/evening_tao)
KOMENTAR

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa terdapat siklon tropis baru yang terdeteksi dan berpotensi menyebabkan peningkatan hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah Indonesia dalam 2-3 hari ke depan.

Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa setelah sebelumnya terdeteksi siklon tropis Tahlia dan Vince di Samudera Hindia Selatan, dalam 24 jam terakhir muncul bibit siklon tropis baru, yaitu 92W, yang berada di Samudera Pasifik Barat, tepatnya di sebelah utara Papua Barat.

Perkembangan Siklon Tropis

Berdasarkan analisis terbaru, siklon tropis Vince telah bergerak menjauhi wilayah Indonesia dan tidak akan mempengaruhi cuaca di tanah air. Sementara itu, siklon tropis Tahlia masih terdeteksi di Samudra Hindia Selatan, sekitar 92 kilometer di barat daya Cilacap, Jawa Tengah.

Siklon ini diperkirakan akan tetap aktif selama 24 jam ke depan dengan pergerakan ke arah barat, semakin menjauh dari Indonesia. Meski demikian, Tahlia masih berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang, disertai angin kencang, di pesisir selatan Banten hingga Jawa Timur.

Potensi Hujan Lebat di Wilayah Timur Indonesia

Selain itu, bibit siklon tropis 92W yang terdeteksi di Samudera Pasifik Barat diprediksi akan konsisten berkembang. Siklon ini dapat menyebabkan hujan sedang hingga lebat di wilayah Papua Barat, Maluku Utara, Sulawesi Utara, dan Papua barat daya.

Sistem ini juga dapat meningkatkan ketinggian gelombang laut hingga mencapai 2,5 meter di beberapa perairan, termasuk Laut Maluku, Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Perairan Halmahera, Laut Halmahera, dan perairan utara Papua barat daya hingga Papua.

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem

BMKG mengingatkan masyarakat pesisir, nelayan, dan operator transportasi laut untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi. Dalam 2-3 hari ke depan, gelombang tinggi dapat membahayakan keselamatan pelayaran di beberapa perairan selatan Indonesia.

Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai atau perbukitan juga diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya longsor dan banjir, terutama saat hujan deras.

Tanda-tanda awal seperti retakan tanah atau rembesan air perlu diwaspadai, dan pastikan sistem drainase di lingkungan sekitar berfungsi dengan baik.

BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan akan memberikan informasi terbaru untuk keselamatan masyarakat.




Pentingnya Akurasi Data Pokok Pendidikan Demi Program Indonesia Pintar Tepat Sasaran

Sebelumnya

Mendikdasmen Dorong Pelestarian Lagu Anak Lewat Karya Cipta Baru

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News