PEMERINTAH melalui Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menawarkan program cek kesehatan gratis yang dapat menghemat biaya pemeriksaan kesehatan hingga lebih dari Rp1 juta per orang. Deputi I Bidang Materi Komunikasi dan Informasi PCO Muhammad Isra Ramli, pada Senin (10/2) menjelaskan bahwa penghematan ini bisa lebih besar tergantung pada jenis pemeriksaan yang dibutuhkan oleh setiap individu, yang disesuaikan dengan usia dan riwayat penyakit.
Untuk bayi baru lahir, pemeriksaan meliputi skrining hipotiroid kongenital dan G6PD. Sementara balita dan anak usia prasekolah akan diperiksa pertumbuhan, perkembangan, serta deteksi dini penyakit seperti tuberkulosis dan gangguan pendengaran.
Pada usia dewasa, pemeriksaan meliputi deteksi kanker payudara, kanker rahim, serta penyakit jantung dan paru-paru. Untuk lansia, fokus pemeriksaan mencakup masalah kesehatan umum dan penyakit kronis.
Program ini juga melayani pemeriksaan khusus bagi anak sekolah, remaja, dan ibu hamil. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Widyawati menjelaskan bahwa program ini lebih kepada skrining kesehatan dasar, bukan pengobatan. Tujuannya adalah untuk mendeteksi potensi penyakit dan kondisi yang dapat mengarah ke masalah kesehatan.
Cek kesehatan gratis ini dilaksanakan di 17 puskesmas di Jabodetabek dan Jawa Timur, dengan salah satu lokasi di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan. Di sini, deteksi dini kanker rahim menggunakan metode HPV-DNA yang biaya di tempat lain bisa mencapai Rp1.250.000.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses pemeriksaan kesehatan yang penting tanpa harus membayar biaya mahal.
KOMENTAR ANDA