KEMENTERIAN Agama RI kini memiliki Pusat Literasi Keagamaan Islam (PLKI) Ciawi, Bogor sebagai fasilitas yang diharapkan dapat mendukung distribusi dan kualitas Al-Qur'an serta penguatan literasi keagamaan di Indonesia.
Dilansir laman resmi Kementerian Agama, berikut ini penjelasan Kepala Unit Percetakan Al-Qur'an (UPQ), Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama, Ismail Nur, tentang fasilitas dan layanan terbaru yang ada di Pusat Literasi Keagamaan Islam (PLKI) Ciawi, Bogor.
Pembangunan Gedung PLKI
Pada tahun 2024, UPQ menyelesaikan pembangunan gedung PLKI yang dilengkapi dengan teknologi modern. Teknologi ini bertujuan untuk menjamin keutuhan, kualitas, serta distribusi Al-Qur'an yang merata. Selain itu, PLKI juga menyajikan berbagai fasilitas literasi keagamaan.
Fasilitas di PLKI
PLKI terdiri dari empat lantai yang memiliki berbagai fasilitas edukasi dan budaya, seperti galeri, perpustakaan, arsip, dan museum. Pengunjung dapat menikmati berbagai pameran, termasuk pameran mushaf Al-Qur'an, arsip sejarah percetakan Al-Qur'an, kaligrafi, serta koleksi mesin cetak bersejarah. Selain itu, PLKI juga memiliki ruang mini theatre yang dapat menampung hingga 200 orang.
PLKI dirancang dengan konsep galeri, perpustakaan, arsip, dan museum. Pengunjung dapat menikmati pameran mushaf Al-Qur'an, arsip percetakan, serta galeri mesin percetakan.
Arsitektur PLKI
Bangunan PLKI mengusung arsitektur yang menggabungkan elemen-elemen budaya Islam Indonesia dengan ornamen kaligrafi khas, yang mencerminkan identitas budaya lokal. Konsep ini selaras dengan misi Kementerian Agama untuk memperkuat identitas keislaman yang moderat melalui pendekatan edukasi dan budaya.
Fokus pada Keilmuan dan Pendidikan
PLKI tidak hanya fokus pada pengembangan fisik bangunan, tetapi juga pada pengembangan keilmuan. PLKI diharapkan dapat menjadi referensi akademik bagi para peneliti, santri, dan masyarakat umum yang tertarik pada studi keislaman, khususnya di bidang Al-Qur'an.
Dengan adanya PLKI, UPQ tidak hanya menangani percetakan, tetapi juga memperluas kontribusinya ke ranah keilmuan Islam.
Layanan Percetakan Al-Qur'an dan Buku
Selain fasilitas literasi, UPQ juga menawarkan layanan percetakan buku bagi masyarakat umum. Meskipun buku digital semakin berkembang, percetakan Al-Qur'an dan buku fisik masih sangat relevan, terutama karena buku fisik tidak bergantung pada daya listrik.
UPQ juga menawarkan jasa percetakan untuk masyarakat melalui skema Pendapatan Negara Bukan Pajak. Al-Qur'an dan buku fisik masih dibutuhkan karena dapat dibaca tanpa bergantung pada daya listrik.
Inovasi dan Kekayaan Budaya Nusantara dalam Percetakan
UPQ berencana mencetak Al-Qur'an dengan ilustrasi iluminasi khas Nusantara. Hal ini bertujuan untuk mengintegrasikan kekayaan budaya lokal dalam konteks keagamaan, sambil tetap menjaga kesucian dan nilai-nilai syariat Islam.
UPQ berkomitmen untuk menjaga syariat dalam setiap proses percetakan, mulai dari bahan baku kertas yang halal hingga tata letak mushaf yang sesuai dengan ketentuan, termasuk aturan tentang wudu bagi pegawai percetakan.
Rencana Ekspansi Distribusi Mushaf
UPQ berencana untuk memperluas distribusi mushaf Al-Qur'an, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga ke luar negeri. Langkah ini diharapkan dapat menjadi bagian dari diplomasi budaya Indonesia, yang akan mempromosikan Islam Indonesia yang ramah dan inklusif di kancah internasional.
UPQ juga berencana untuk memperluas distribusi mushaf ke luar negeri sebagai bentuk diplomasi budaya yang mempromosikan Islam Indonesia yang moderat.
KOMENTAR ANDA