Foto Gedung Putih Melania Trump. (Instagram/@flotus)
Foto Gedung Putih Melania Trump. (Instagram/@flotus)
KOMENTAR

POTRET resmi Melania Trump sebagai Ibu Negara Amerika Serikat yang dirilis Gedung Putih menyisakan pembicaraan di ruang publik. First Lady tampak tegas dalam balutan jaket tuksedo—bukan blazer maupun blus—milik Dolce & Gabbana, dipadukan dengan kemeja putih polos serta cummerbund (ikat pinggang besar) dan celana bahan dari Ralph Lauren. Lewat pilihan busana ini juga Melania benar-benar menampilkan definisi power dressing di atas lembaran personanya.

Nuansa monokromatik hitam putih pada potret tersebut memberikan kesan serius, juga misterius. Seakan mendesak semua orang untuk memalingkan perhatian ke arahnya.

Power dressing, menurut Cambridge Dictionary, adalah cara berbusana seseorang di situasi formal dengan tujuan menampakkan kuasa dan kekuatan si pemakai. Perpaduan setelan tuksedo rapi tersebut seakan menegaskan posisi Melania Trump sebagai sosok perempuan nomor satu di Amerika Serikat.

Kesan yang ditimbulkan berbeda dengan tampilan Melania di potret First Lady-nya pada 2017. Saat itu, meskipun ia juga mengenakan tuksedo hitam dari Dolce & Gabbana, Melania memadukannya dengan dasi hitam bersulam yang memantik aura feminin.

Tetapi juga pemilihan tuksedo hitam ini kurang mengesankan bagi Vogue. Majalah fesyen bergengsi yang dinakhodai Anna Wintour itu menyebut, Melania justru terlihat seperti tukang sulap freelance.

“Pilihan untuk mengenakan tuksedo alih-alih blazer atau blus membuatnya (Melania) Trump kelihatan lebih seperti tukang sulap freelance dibandingkan pegawai negeri,” kritik Vogue.

Potret tersebut diabadikan oleh fotografer asal Paris yang berbasis di Belgia, Regine Mahaux. Regine tak hanya menangkap pesona Melania Trump dalam balutan power dressing-nya, tetapi juga bahasa tubuh perempuan berdarah Yugoslavia ini, serta penampakan Menara Washington yang menjulang di latar.

Melania Trump seakan tidak ingin dipandang hanya sebagai “perempuan pendamping suami”. Ia berdiri di balik sebuah meja reflektif, tangan menapak tegas di meja, serta kaki yang bersilang, mengisyaratkan bahwa Melania siap untuk melejit.

Tugas-tugas Ibu Negara AS tidak pernah terpampang jelas. Selain ekspektasi samar tentang bagaimana ia harus pantas memainkan peran perempuan Amerika, tugas ibu negara ini tidak terjabarkan dan tidak berupah.

Fakta bahwa ia telah meluncurkan mata uang kripto, tengah bergumul dengan proyek dokumenter, dan kini berdiri di belakang sebuah meja kerja mengisyaratkan bahwa ia kali ini, mungkin akan melangkah keluar dari bayang-bayang, dikutip dari The Guardian.

Melania menjadi Ibu Negara AS untuk kedua kalinya usai suaminya, politikus Partai Republik Donald Trump, dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat pada Senin (20/1). Donald Trump mengalahkan lawannya di Pilpres AS, Kamala Harris, yang dijagokan oleh Partai Demokrat.




Skintific Luncurkan Produk dengan Retinol, Flawless Skin Awaits!

Sebelumnya

TOTON x Make Over di Dubai Fashion Week 2025: Gelorakan Semangat #FaceItFirst di Panggung Global

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga