Penampilan KPW BI Sulawesi Tenggara x Tia Hidayat dan Julie Kaimuddin. (FARAH/Rizqia)
Penampilan KPW BI Sulawesi Tenggara x Tia Hidayat dan Julie Kaimuddin. (FARAH/Rizqia)
KOMENTAR

MUFFEST Day 3 tahun 2025 menjadi momen spesial bagi dunia fesyen muslim di Indonesia, terutama dengan kolaborasi yang ditunggu-tunggu antara KPW (Kantor Perwakilan Wilayah) Bank Indonesia Sulawesi Tenggara dengan desainer berbakat Tia Hidayat dan Jullie Kaimuddin.

Acara ini membawa angin segar dalam upaya mempromosikan fesyen muslim yang bermanfaat serta berkelanjutan dalam koneksi budaya lokal.

Kolaborasi antara KPW Bank Indonesia Sulawesi Tenggara dan kedua desainer ini bukan hanya tentang fashion, tetapi adalah sinergi yang menunjukkan bagaimana sektor keuangan dapat berkontribusi dalam industri kreatif.

Melalui tema Mentari dari Timur, yang dimaksud adalah cahaya yang berasal dari Indonesia bagian tengah timur, yaitu Sulawesi Tenggara. Tenun yang digunakan adalah pewarna alam yang menggunakan metode pengeringan memanfaatkan energi matahari.

Desain yang digunakan adalah modern hijab kontemporer perpaduan warna earth tone dan kombinasi biru muda.

Konsep koleksi ini terinspirasi dari makna bunga dalam kehidupan kita sehari-hari. Bunga melambangkan karakter jiwa wanita. Keanggunan dan kelembutan pada bunga membuat kita semua kagum dan gembira. Bunga merupakan hadiah yang melambangkan kasih sayang dan bagi orang-orang yang istimewa dalam kehidupan.

Bahan yang digunakan adalah jenis kain katun stripe dengan bunga timbul 3D dan kain jenis hightwist stripe dengan benang smock timbul.

Hal ini membuat siluet busana memberikan efek dramatis, elegan, dan feminin karena aksen bunga yang timbul memberikan tekstur dimensi yang cantik pada permukaan baju.

Menurut Julie, koleksi busana harus mempunyai konsep yang kuat, agar setiap karya desain yang dibuat saling terkait satu sama lain.




Jejak Karya Desainer Kebanggaan Indonesia di MUFFEST+ Day 3

Sebelumnya

Gemerlap Aktris & Supermodel di Runway MODINITY Fashion Parade 2025

Berikutnya

KOMENTAR ANDA