UNIVERSITAS Binawan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan Pekerja Migran Indonesia melalui program pengabdian masyarakat berskala Internasional. Dalam Rangka mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Binawan menyelenggarakan kegiatan pengabdian Masyarakat bertema “Edukasi Kesehatan Reproduksi bagi Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong” yang berlangsung di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong pada 16 Februari 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong mengenai kesehatan reproduksi, termasuk perawatan kesehatan pribadi, pencegahan penyakit menular seksual, serta pentingnya deteksi dini kanker serviks. Dengan pemahaman yang lebih baik, para pekerja migran ini diharapkan dapat menjaga kesehatan mereka secara optimal, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan Kesehatan mereka di luar negeri.
Acara ini disambut dengan antusias oleh ratusan pekerja migran Indonesia yang bekerja di berbagai sektor di Hong Kong. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Binawan, Dr. Aliana Dewi, S.Kp, M.N, menegaskan pentingnya edukasi kesehatan reproduksi sebagai bagian dari peningkatan pengetahuan, kesehatan dan kesejahteraan pekerja migran. “Sebagai Universitas yang berkomitmen terhadap kesehatan dan kesejahteraan global, Universitas Binasan ingin memberikan kontribusi nyata dengan berbagi pengetahuan yang dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup pekerja migran Indonesia di luar negeri,” ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi Direktorat Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama (DPPMK) Universitas Binawan dan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Binawan, yang memberikan materi edukatif dengan pendekatan interaktif. Selain sesi pemaparan, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti sesi tanya jawab serta konsultasi kesehatan guna memperoleh informasi lebih lanjut. Para peserta sangat antusias mengajukan berbagai pertanyaan kepada Narasumber.
KJRI Hongkong memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, hal ini disampaikan oleh Tantri Darmastuti, selaku Staf Teknis Ketenagakerjaan KJRI Hong Kong, yang mewakili pihak KJRI, beliau sangat mengapresiasi inisiatif Universitas Binawan dalam memberikan edukasi kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh pekerja migran. “Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran PMI terhadap pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Kami berharap program seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Materi edukasi kesehatan reproduksi dalam kegiatan ini disampaikan oleh Dr. Maryuni, A.Md.Keb, SKM, MKM, seorang bidan sekaligus pakar kesehatan reproduksi. Dalam pemaparannya, Dr. Maryuni menekankan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, pencegahan penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS, serta pentingnya deteksi dini kanker serviks bagi para pekerja migran.
Penyampaian Materi Pentingnya Kesehatan Reproduksi
Sejumlah dosen Universitas Binawan turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, di antaranya Dr. Ns. Aan Sutandi, S.Kep., M.N, Erika Lubis, S.Kp., M.N, Agung Setiyadi, S.Kp, M.Kep, Ns. Apriana Rahmawati, S.Kep, M.Kep; dan Lutfi Handayani, S.ST, M.Keb. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, yang mendorong keterlibatan perguruan tinggi dalam memberikan manfaat nyata kepada masyarakat luas, dan berskala Internasional.
Dengan terlaksananya program pengabdian masyarakat ini, Universitas Binawan berharap para pekerja migran Indonesia di Hong Kong dapat memperoleh wawasan yang lebih luas mengenai kesehatan reproduksi serta meningkatkan kesadaran mereka dalam menjaga kesehatan diri. Ke depan, Universitas Binawan sebagai Universitas yang salah satu core valuenya Internasional, berencana untuk terus melaksanakan program serupa di berbagai negara yang memiliki populasi pekerja migran Indonesia yang besar, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup para pekerja migran.
KOMENTAR ANDA