DALAM rangka merayakan dua dekade lebih berkiprah di dunia fesyen, Lia Soraya mempersembahkan gelaran koleksi busana ekslusif bertema “Timesless Grace” pada tanggal 24 Februari 2025 di The Langham, Jakarta. Rangkaian koleksi ini menggambarkan perkembangan dan pencapaiannya di industri modest fashion Indonesia sejak 2002.
Peragaan busana ini menampilkan karya terbaru Lia Soraya yang konsisten menciptakan busana yang timeless dengan detail khusus. Lebih dari sekadar rancangan busana, koleksi ini merupakan representasi dari perjalanan panjang Lia Soraya dalam berkarya di dunia fesyen. Keseluruhan koleksi ini terdiri dari enam seri yang memperlihatkan keragaman gaya busana, mulai dari kasual elegan, romantic feminine, dan chic, dengan siluet dan cutting yang unik dan atraktif sehingga memberikan kesan dramatis.
Koleksi “Timeless Grace” tetap mempertahankan signature atau ciri khas desain Lia Soraya seperti penggunaan hand lettering, bordir manual wastra Indonesia, dan metal tag dengan embos motif signature Lia Soraya. Melalui koleksi ini, Lia Soraya menunjukan bahwa keanggunan wanita modern yang mempunyai keberanian atau mimpi untuk selalu berinovasi dapat berjalan beriringan.
Koleksi “Timeless Grace” terbagi menjadi enam seri. Pertama adalah seri JAWHAR yang dalam bahasa Arab berarti perhiasan dan melambangkan keindahan dan kemewahan. Mahakarya ini memadukan keindahan mutiara, salah satu sumber kekayaan alam di Indonesia, dengan beads dan kristal Swarovski. Terdapat daerah penghasil mutiara di Indonesia, salah satunya Raja Ampat. Setiap mutiara yang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda, dirangkai menjadi kesatuan motif yang indah dan memiliki makna dan filosofi tersendiri.
Seri Jawhar menampilkan perpaduan siluet A-line dan princess dress yang terinspirasi gelombang air laut dengan cutting yang unik dan modern. Dengan menggunakan bahan berupa organdi, chantily, lace, baby corduroy, scuba, knit, satin silk, meena, dan chiffon dalam palet warna nude, hitam, etoupe, dan gold, koleksi ini mengekspos motif printing dengan detail seperti taburan mutiara dan kristal Swarovski, ruffle, embroidery, dan lace yang memperkuat kesan mewah, elegan, dan anggun bagi pemakainya.
Seri kedua bertema SUMAYYAH yang dalam bahasa Arab memiliki makna memperindah atau mengesankan. Mahakarya ini memadukan inspirasi dari keindahan flora Indonesia yang beraneka ragam dan elemen etnik dari bentuk geometrik sehingga menciptakan harmoni yang memikat antara unsur alam dan budaya.
Seri Sumayyah mencerminkan keberanian yang terlihat dari motif geometrik yang terkesan tegas dan tangguh, namun tetap memiliki sisi feminin dan elegan melalui siluet busananya. Bahan yang digunakan terbilang beragam, seperti organdi, chantily, lace, baby corduroy, scuba, knit, most crepe, dan satin silk dalam pilihan warna nude, denim, hitam, etoupe, dan gold yang diaplikasikan dalam siluet A-line dan trumpet.
Bordir bunga menjadi sorotan dari ornamen seri Sumayyah yang melambangkan keanggunan alam yang abadi, seperti kelopak bunga yang mekar penuh harapan. Setiap detail bordir dirancang secara presisi dan menciptakan visual yang halus. Motif printing sulur dan dedaunan yang mencerminkan hutan tropis, menambah dimensi yang dinamis namun tetap elegan. Selain motif printing dan bordir bunga, seri ini dihiasi dengan detail plisket, ruffle, dan tentunya taburan kristal Swarovski yang secara keseluruhan menyatu secara harmonis.
Seri ketiga bertema AISYAH yang dalam bahasa Arab memiliki makna hidup atau penuh kehidupan. Terinspirasi dari istri Rasulullah, Siti Aisyah yang merupakan wanita muda, energik, dan cerdas, koleksi Aisyah turut menyampaikan pesan-pesan sederhana untuk muslimah melalui tulisan dalam bentuk bordir yang terdapat pada setiap busananya. Tulisan pesan tersebut dirangkai sepenuh hati agar sampai ke hati para pecinta brand Lia Soraya.
Koleksi Aisyah memberikan kesan simple dan energik, namun tetap feminin dan elegan yang ditampilkan melalui siluet A-line. Bahan yang digunakan berupa organdi, katun poplin, knitt, scuba, dan lacoste dalam warna hitam, mocha, biru, abu-abu, dan monokrom hitam dan putih. Pemilihan material tersebut dengan mempertimbangkan agar muslimah yang ingin beraktivitas di luar ruangan seperti berolahraga dapat melakukannya dengan nyaman dan tetap elegan dan stylish. Ornamen tak luput disematkan pada koleksi ini, yaitu metal tag, stopper, dan hand lettering embroidery.
Seri keempat bertema YASMIN yang dalam bahasa Arab memiliki arti bunga melati dan simbol keindahan, keharuman, dan kelembutan. Terinspirasi dari bunga melati yang tumbuh di halaman rumah yang indah, koleksi ini menampilkan keanggunan wanita bangsawan yang elegan. Bunga melati yang memiliki aroma dan warna yang khas memberikan kesan anggun untuk setiap penikmatnya.
Bunga melati diaplikasikan menjadi motif bordir dan printing yang dipadukan dengan bordir tulisan yang indah. Setiap detail bordir dibuat secara presisi dan halus. Bordir dikombisikan pula dengan detail ruffle dan taburan beads dan kristal Swarovski. Material yang digunakan yaitu organdi, chantily, lace, dan satin silk dengan warna nude, hitam, etoupe, dan biru. Siluet A-line dan cutting yang unik kembali diaplikasikan dalam koleksi seri ini.
Seri kelima bertema FATIMAH, terinspirasi dari putri bungsu Rasulullah yang bernama “Fatimah”. Dalam bahasa Arab, nama Fatimah memilki arti menyenangkan, menawan, dan kelembutan hati. Arti tersebut sesuai dengan sifat Fatimah Az-Zahra. Seri ini menerapkan konsep busana muslim syar’i modern sesuai dengan kaidah Islam, namun tidak menghilangkan nilai fungsi dan estetika serta mengadaptasi perkembangan tren fesyen.
Koleksi Fatimah memberikan kesan anggun dan elegan dengan cutting yang relatif simple dan unik. Material berupa lace, most crepe, satin silk, sifon, meena, dan jersey dengan permainan warna nude, beige, broken white, dan black diaplikasikan dalam siluet H-line dan A-line. Koleksi syar’i ini menggunakan ornamen handlettering yang menjadi signature brand Lia Soraya yang dirangkai dengan kristal Swarovski yang mewah. Selain itu, ornamen yang digunakan adalah embroidery, metal tag, dan kancing signature Lia Soraya.
Seri keenam bertema MUMTAZZAH yang dalam bahasa Arab memiliki arti istimewa, hebat dan terhormat. Melalui koleksi Mumtazzah ini, Lia Soraya ingin wanita muslimah menjadi istimewa dengan kehebatan yang dimiliki. Terinspirasi dari gelombang air laut yang memiliki irama yang indah dan dinamis serta menciptakan memori yang istimewa, seri ini menerapkan desain modern dan chic namun tetap memberikan kesan elegan.
Koleksi Mumtazzah menonjolkan cutting asimetris yang unik dengan pengerjaan yang rumit, sehingga menciptakan tampilan semi avant grade. Penggunaan material berupa katun poplin, linen, meena, dan saten silk dalam pilihan warna nude cream, mocca, dan monokrom hitam dan putih, diaplikasikan dalam siluet A-line dan mermaide. Ornamen 3D menjadi sorotan dari seri Mumtazzah dengan bordir tempel bentuk daun yang melambangkan keindahan alam, serta dilengkapi ornamen lain seperti plisket dan kristal Swarovski. Dengan desain yang simple dan cenderung minimalis, koleksi Mumtazzah lebih menekankan pada kreasi pola unik yang memberikan tampilan yang dinamis.
KOMENTAR ANDA