Ilustrasi perempuan sedang olahraga lari. (Vecteezy)
Ilustrasi perempuan sedang olahraga lari. (Vecteezy)
KOMENTAR

BAGI pecinta olahraga, khususnya lari, bulan Ramadan bukan alasan untuk berhenti beraktivitas fisik. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hobi lari tetap bisa dilakukan tanpa mengganggu puasa. Berikut tiga tips sehat dari dokter agar tetap bugar selama Ramadan:

1. Pilih Waktu yang Tepat

Menurut para ahli kesehatan, waktu terbaik untuk berlari selama puasa adalah setelah berbuka atau menjelang sahur. Berlari setelah berbuka memungkinkan tubuh mendapatkan energi dari makanan yang dikonsumsi, sehingga risiko dehidrasi dan kelelahan berkurang. Jika ingin berlari sebelum sahur, pastikan asupan cairan dan nutrisi cukup agar tubuh tetap bertenaga.

2. Jaga Intensitas Lari

Hindari lari dengan intensitas tinggi saat berpuasa. Pilihlah lari ringan atau jogging dengan durasi yang lebih singkat, sekitar 20-30 menit. Jika merasa lemas atau pusing, segera hentikan aktivitas dan beristirahat. Tubuh memerlukan penyesuaian selama puasa, sehingga mengurangi intensitas latihan sangat disarankan untuk menjaga kebugaran tanpa membebani tubuh.

3. Perhatikan Asupan Nutrisi dan Hidrasi

Dokter menyarankan untuk memperbanyak konsumsi air putih saat sahur dan berbuka guna mencegah dehidrasi. Pilih makanan bergizi yang kaya protein, serat, dan karbohidrat kompleks agar energi tetap stabil sepanjang hari. Hindari makanan tinggi gula atau terlalu berminyak karena dapat menyebabkan tubuh cepat lelah saat beraktivitas.

Dengan menerapkan ketiga tips ini, hobi lari tetap bisa dilakukan selama Ramadan tanpa mengganggu ibadah puasa. Kuncinya adalah mendengarkan tubuh dan menyesuaikan intensitas agar tetap sehat dan bugar sepanjang bulan suci. Selamat berlari dan menjalankan ibadah puasa!




Diet untuk Anak: Perlukah? Ini Jawaban dan Tips dari Ahli Kesehatan

Sebelumnya

Alopecia yang Dialami Jada Pinkett Smith dan Agnes Monica, Bisakah Disembuhkan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health