Situasi di Khan Younis awal Maret 2025. (Reuters)
Situasi di Khan Younis awal Maret 2025. (Reuters)
KOMENTAR

ORGANISASI Kerja Sama Islam (OKI) secara resmi mengadopsi usulan Liga Arab untuk mengambil alih Jalur Gaza dalam pertemuan darurat di Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu (8/3).

Keputusan ini diambil hanya tiga hari setelah Liga Arab menyetujui rencana tersebut dalam pertemuan puncak di Kairo. OKI juga menyerukan dukungan dari masyarakat internasional untuk mempercepat pemulihan Gaza.

Rencana ini bertujuan membangun kembali Jalur Gaza di bawah pemerintahan Otoritas Palestina. OKI meminta komunitas global serta lembaga pendanaan internasional untuk segera memberikan dukungan bagi program rekonstruksi ini.

Menurut laporan AFP, mantan Presiden AS Donald Trump sempat memicu kontroversi dengan mengusulkan agar AS mengambil alih Gaza dan merelokasi penduduknya ke negara lain seperti Mesir atau Yordania, yang mendapat penolakan luas.

Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, menyambut baik keputusan OKI dan berharap rencana ini mendapat dukungan dari Uni Eropa, Jepang, Rusia, China, dan AS. Namun, Washington dan Israel menolak usulan Mesir karena tidak mencantumkan peran Hamas, yang saat ini mengendalikan Gaza.

Meskipun demikian, sejumlah pihak tetap melihat rencana ini sebagai langkah awal dalam upaya menciptakan solusi yang lebih stabil bagi Gaza. Saat ini, Mesir terus berupaya menggalang dukungan internasional agar inisiatif ini dapat terealisasi dengan lebih cepat dan efektif.




Kunjungi 5 Negara Timur Tengah, Presiden Prabowo Minta Dukungan untuk Evakuasi Warga Palestina ke Indonesia

Sebelumnya

Haggag Company Targetkan Impor 5000 Ton Biji Kopi Indonesia untuk Penuhi Pasar Mesir Tahun Ini

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News