MENYAMBUT awal bulan suci Ramadan, Raja dan Ratu Inggris beberapa waktu lalu menghadiri sebuah acara spesial di Darjeeling Express, restoran India di pusat kota London, untuk merayakan kontribusi dan kreativitas perempuan Muslim. Acara ini menjadi momen istimewa untuk menyoroti peran penting mereka dalam berbagai bidang, mulai dari kuliner hingga seni dan budaya.
Dilansir laman royal.uk, Darjeeling Express, yang pertama kali dibuka di Soho pada 2017 oleh chef kelahiran India-Inggris, Asma Khan, kini berlokasi di Kingly Court, London. Restoran ini unik karena dikelola sepenuhnya oleh tim perempuan.
Selama Ramadan, Asma menyumbangkan seluruh hasil penjualan restorannya untuk amal dan mengirimkan paket makanan ke rumah sakit sebagai bagian dari Zakat al-Fitr, yaitu sumbangan wajib bagi yang membutuhkan sebelum akhir Ramadan.
Mendukung Komunitas Muslim
Dalam kesempatan ini, Raja dan Ratu juga bertemu dengan keluarga yang didukung oleh Doorstep, sebuah badan amal yang menyediakan bantuan bagi komunitas Muslim yang tinggal di tempat penampungan sementara. Selain itu, Sadiya Ahmed dari Everyday Muslim mengadakan lokakarya tentang pengaruh seni Islam terhadap karya William Morris. Raja dan Ratu berdiskusi dengan Sadiya mengenai pentingnya mendokumentasikan warisan Muslim dalam sejarah, seni, dan budaya di Inggris.
Para perempuan Muslim dari dunia seni, olahraga, dan bisnis turut berbagi pengalaman serta rencana mereka selama Ramadan. Sebagai bentuk dukungan, Raja dan Ratu membantu mengemas kurma yang akan dikirim ke rumah sakit untuk berbuka puasa, mengikuti tradisi Nabi Muhammad.
Setelah acara di Darjeeling Express, Raja mengunjungi Imad’s Syrian Kitchen untuk bertemu dengan komunitas Suriah di Inggris, termasuk pembuat film, dokter, dan pekerja amal.
Restoran ini didirikan oleh Imad Alarnab, seorang koki dan pengungsi asal Suriah yang tiba di London pada 2015 setelah kehilangan usahanya akibat perang. Sejak 2020, ia sukses membangun kembali bisnisnya dan menjadi bagian dari komunitas kuliner London.
Raja dan Ratu telah lama menunjukkan dukungan terhadap berbagai agama di Inggris dan Persemakmuran. Sebagai Pangeran Wales, Raja sering bertemu dengan para pemimpin agama dan mengunjungi tempat ibadah untuk membangun pemahaman antaragama. Upaya ini mencerminkan komitmen mereka dalam memperkuat dialog dan keharmonisan antar umat beragama di dunia.
KOMENTAR ANDA