MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, bersama Wakil Menteri Veronica Tan, menyambut hangat kunjungan bilateral Menteri Pembangunan Sosial dan Keluarga (MSF) Singapura, Masagos Zulkifli, di Jakarta pada 18 Maret 2025. Kunjungan ini memperkuat kemitraan yang telah terjalin antara Indonesia dan Singapura, khususnya dalam bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Pada pertemuan tersebut, Menteri PPPA menyampaikan bahwa sejak penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada November 2022, kedua negara telah berhasil melaksanakan kerja sama yang mencakup penyelenggaraan side event CSW67 dan CSW68. Kerja sama ini diharapkan dapat berlanjut, mengingat relevansi fokusnya yang sangat penting untuk kedua negara.
Menteri PPPA, seperti dilansir laman resmi Kementerian PPPA, juga memaparkan tiga program prioritas Indonesia dalam rangka Indonesia Emas 2045, yaitu pengembangan Ruang Bersama Indonesia (RBI), perluasan call center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129, serta 1 data perempuan dan anak berbasis desa. Program-program ini bertujuan untuk menurunkan kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang sebagian besar disebabkan oleh pola pengasuhan yang kurang tepat dan penggunaan gawai yang berlebihan.
Dalam kesempatan ini, Menteri Masagos Zulkifli juga menyampaikan perhatian Singapura terhadap pemberdayaan perempuan, terutama dalam konteks keluarga. Singapura kini fokus pada peningkatan peran perempuan melalui revisi kebijakan, seperti pemberian cuti melahirkan untuk suami dan istri dengan gaji yang dibayarkan oleh pemerintah.
Dengan harapan kerja sama ini terus berkembang, kedua negara berkomitmen untuk melibatkan negara-negara ASEAN dalam inisiatif bersama yang dapat memperkuat perlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak di seluruh kawasan.
KOMENTAR ANDA