Ilustrasi beras. (Pixabay)
Ilustrasi beras. (Pixabay)
KOMENTAR

MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa kebutuhan pangan Indonesia tetap terjamin aman dan terjangkau hingga Lebaran 2025. Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan, terutama menjelang Hari Raya.

Dalam kunjungannya ke Bazar Pangan Murah di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Minggu (23/3), Mentan menjelaskan bahwa stok pangan nasional berada dalam kondisi aman.

Cadangan beras, misalnya, tercatat mencapai 2,2 juta ton, jumlah tertinggi dalam tujuh hingga delapan tahun terakhir. Hal ini diharapkan dapat mencegah kekhawatiran masyarakat terkait lonjakan harga pangan menjelang Lebaran.

Selain itu, Mentan juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif Bazar Pangan Murah yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI). Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dalam menyediakan bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau, khususnya bagi masyarakat di sekitar kampus UI.

"Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan harga pangan tetap stabil," ujar Mentan, seperti dilansir ANTARA.

Bazar tersebut menjadi bagian dari program operasi pasar pangan murah yang telah digalakkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Melalui pasar murah ini, sejumlah bahan pokok seperti beras dan bawang putih disalurkan melalui Pos Indonesia untuk menjangkau masyarakat secara luas dan menjaga kestabilan harga.

Dalam kesempatan tersebut, Mentan juga memberikan bantuan sebesar Rp100 juta kepada pekerja outsourcing di UI. Di samping itu, Ketua Umum Iluni UI Didit Ratam mengungkapkan bahwa bazar ini menyediakan 3.000 paket sembako gratis serta 1.000 paket sembako murah, yang dapat dibeli dengan harga terjangkau.

Kegiatan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dalam menjaga ketahanan pangan dan memastikan keterjangkauan kebutuhan masyarakat, khususnya menjelang Idul Fitri.




Hari Indonesia-Mesir 2025: Ajang Promosi Produk Unggulan Indonesia di Pasar Mesir

Sebelumnya

Keputusan PBB di Gaza: Mengurangi Jumlah Staf di Tengah Krisis Kemanusiaan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News