PEMERINTAH Provinsi Jakarta sedang melakukan upaya besar untuk mengantisipasi potensi banjir rob (banjir pesisir) yang diperkirakan terjadi menjelang Lebaran 2025.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengungkapkan bahwa banjir rob kemungkinan besar akan melanda pada tanggal 28, 29, atau 31 Mei, yang bertepatan dengan momen Lebaran. Dengan ancaman ini, Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan langkah-langkah antisipasi sejak awal pekan ini.
"Antisipasi ini kita lakukan untuk memastikan masyarakat bisa merayakan Lebaran dengan tenang, termasuk bagi yang mudik," ujar Pramono di Jakarta, Selasa (25/3).
Wilayah-wilayah yang diprediksi akan terdampak banjir rob adalah Muara Karang, Muara Angke, serta kawasan sekitar Jalan RE Martadinata, yang memang rawan akan bencana hidrometeorologi ini.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah pemasangan brojong, sebuah konstruksi dari anyaman kawat baja yang diisi batu untuk mencegah erosi tanah. Selain itu, sejumlah pompa juga sudah dipersiapkan untuk mengatasi genangan air. Pemprov Jakarta juga menginstruksikan Satpol PP untuk tetap bersiaga, memastikan kesiapan segala infrastruktur dan penanganan yang diperlukan.
Pramono menambahkan, upaya penting lainnya adalah peningkatan tanggul di Muara Angke setinggi 2,5 meter yang akan mulai dibangun setelah Lebaran. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meminimalisir dampak banjir rob bagi warga Jakarta, sekaligus memperlancar mobilitas selama periode libur Lebaran.
Banjir rob merupakan fenomena yang sering terjadi di pesisir utara Jakarta akibat kombinasi kenaikan permukaan air laut dan hujan deras. Pemprov Jakarta pun terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan mitigasi bencana berjalan efektif.
KOMENTAR ANDA