ITALIA, negeri yang terkenal dengan "dolce vita" atau kehidupan manis, ternyata menyimpan realita yang pahit bagi banyak pekerjanya. Masyarakat Italia terjebak dalam budaya kerja yang sangat kompetitif, ditambah lagi dengan career insecurity, dan work-life imbalance.
Jam kerja yang panjang dan tuntutan kerja yang berat seringkali membuat pekerja mengorbankan kebahagiaan dan kesehatan mental. Pemerintah Italia menganggap penting persoalan itu dengan meluncurkan layanan kesehatan mental nasional sejak Maret 2020.
Berdasarkan survei Telus Health pada 2023 mengenai kondisi kesehatan mental pekerja di Italia, sebanyak 45% mengalami kecemasan, 35% mengalami depresi, 29% merasa tidak optimis terkait masa depan.
Guru meditasi dan pakar energi Bunda Arsaningsih, turut mengupas permasalahan kesehatan mental para pekerja Italia dari sisi spiritual. Bersama Yayasan Cahaya Cinta Kasih (YCCK), Bunda Arsaningsih mengadakan talkshow dan meditasi bersama di Italia. Kegiatan berlangsung di Progress Country & Wine House, Via Palladio, Asolo pada Selasa 7 April 2025 waktu setempat atau Rabu, 8 April dini hari Waktu Indonesia. Acara ini diikuti 900 peserta baik secara online dan offline.
Bunda Arsaningsih yang mendapatkan dua penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI), memiliki pendekatan unik SOUL (Spirit of Universal Life) dalam permasalahan kesehatan mental.
Pertama, pengukuran radiasi energi bernama SOUL Meter (Measurement Technique of Radiation). Kedua, meditasi SOUL Reflection, yakni meditasi refleksi/berkesadaran terhubung dengan kekuatan Tuhan. Lewat pengukuran SOUL Meter, Bunda Arsaningsih menangkap radiasi kecemasan terkait kemakmuran dari para peserta talkshow dan meditasi Tata Hati di Italia.
"Selain kecemasan, ada juga radiasi energi pikiran belum merasa cukup dengan kemakmuran. Ini adalah pikiran yang tanpa kita sadari terproduksi dan menghambat kemakmuran," kata Bunda Arsaningsih saat talkshow Tata Hati berlangsung di Italia.
Bunda Arsaningsih menjelaskan kemakmuran bekerja terkait dengan hukum alam yakni tabur tuai dan energi mengikuti pikiran. Alam akan menangkap apa yang diradiasikan seseorang lewat pikirannya baik yang disadari atau tidak.
"Seringkali kecemasan mencuri kemakmuran. Sehingga butuh menata hati, menata pikiran yang salah untuk menjadi lebih positif," kata Bunda yang ditemani translator berbahasa Italia.
Guru meditasi yang tinggal di Bali itu mengatakan bila peta pikiran yang negatif tak berubah, maka hidup tak akan berubah. "Untuk mengubah pola energi, butuh energi besar lewat keterhubungan kepada Tuhan," kata Bunda Arsaningsih.
Selanjutnya, Bunda mengajak para peserta mengikuti meditasi SOUL Reflection. Awalnya peserta diajak terhubung kepada Tuhan kemudian melakukan refleksi atas kesalahan berpikirnya terkait kemakmuran. Setelah pembersihan energi pikiran negatif yang menghambat kemakmuran, Bunda Arsaningsih mengajak para peserta meradiasikan dan memvisualkan kemakmuran berkelimpahan datang dalam hidup mereka.
Bunda Arsaningsih mengingatkan para peserta, untuk menjaga pikiran positif dan melayani banyak orang dengan tulus dan penuh cinta. "Bila muncul pikiran negatif, cepat ditarik dan kemudian radiasikan kemakmuran akan datang," katanya.
Salah satu warga Italia, Cormela, yang mengikuti acara ini mengatakan sangat bersyukur setelah mengikuti meditasi tuntunan Bunda Arsaningsih. "Saya merasa terbebaskan dengan mengikuti tuntunan itu. Saya sangat berterima kasih, kata-kata saja tak cukup menggambarkan perasaan saya," kata dia.
Temu wicara dan meditasi di Italia ini bagian dari rangkaian kegiatan bertajuk Tata Hati Eropa. Bunda Arsaningsih dan tim Yayasan Cahaya Cinta Kasih (YCCK) roadshow Tata Hati Eropa berlangsung sejak 24 Maret - 13 April.
Bunda Arsaningsih sudah mengadakan talkshow dan meditasi bersama di Paris Prancis (1 April) dan akan melanjutkan kegiatan Tata Hati di Brussel, Belgia (9 April) dan di Breda, Belanda (13 April). Selain menggelar temu wicara dan meditasi, Bunda Arsaningsih juga bertemu para duta besar Indonesia di masing-masing negara dan para diaspora Indonesia. Jumlah peserta yang telah mengikuti acara Tata Hati di Paris, Denpasar, Solo, mencapai lebih dari 3.900 peserta.
Acara ini bukan sekadar temu wicara biasa, melainkan sebuah langkah awal untuk menuju hidup yang lebih baik dengan mengubah pola energi dalam diri.
Tata Hatimu, Ubah Hidupmu
Bunda Arsaningsih merupakan perempuan multitalenta kelahiran 1968, pencipta metode SOUL (Spirit of Universal Life) diawali dengan SOUL Meter, yaitu sebuah metode untuk pengenalan jati diri. Kemudian dilanjutkan dengan mengembangkan metode SOUL Reflection untuk menyembuhkan diri, men-delete hal negatif dalam diri dan memperkuat kualitas positif.
Selain dikenal sebagai seorang spiritualis modern, pakar energi dan guru meditasi, kepeduliannya yang besar pada pembentukan karakter sejak dini untuk generasi penerus bangsa menjadi dasar untuk mendirikan Yayasan Cahaya Cinta Kasih yang bergerak di bidang bantuan kemanusiaan, tuntutan Online SOUL Reflection Meditation (Meditasi Renungan Jiwa) di Youtube serta pembelajaran umum proses pengenalan jati diri dan olah rasa.
Penghargaan MURI diterima oleh Bunda Arsaningsih pada tahun 2015 sebagai pemrakarsa senam Yophytta Maternal-gabungan yoga, pilates, Tai Chi, dan afirmasi - dengan kategori peserta ibu hamil terbanyak sebanyak 25 ribu peserta.
KOMENTAR ANDA