AHY dalam diskusi “Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini” yang digelar TYI (13/4) di Jakarta. (ANTARA)
AHY dalam diskusi “Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini” yang digelar TYI (13/4) di Jakarta. (ANTARA)
KOMENTAR

DALAM diskusi panel bertema “Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini” di Jakarta (13/4), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, menyampaikan pandangan yang menggugah hati: dunia saat ini tengah mengalami perpecahan karena kebijakan ekonomi Amerika Serikat. Namun, di tengah semua itu, Indonesia bisa tampil sebagai jembatan yang menyatukan.

AHY menjelaskan bahwa kenaikan tarif impor oleh pemerintahan Donald Trump tidak hanya berdampak pada perdagangan global, tapi juga berpotensi mengganggu keamanan internasional. Menurutnya, saat negara-negara besar saling mencurigai, Indonesia punya kesempatan untuk menjadi penyambung kepercayaan dan kerja sama yang lebih luas.

“Ketika ketakutan menyebar, mari kita hadirkan harapan,” ujar AHY, dikutip dari ANTARA, mengajak bangsa untuk tidak sekadar bertahan, tapi ikut membentuk arah zaman.

Ia juga mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto yang aktif berdiplomasi, membangun komunikasi dengan negara lain, dan mempromosikan pendekatan yang adaptif dan bijaksana.

Momentum ini, kata AHY, bisa jadi titik tolak untuk mempercepat transformasi menuju ekonomi hijau dan digital yang berkelanjutan. Ia pun mengajak seluruh elemen bangsa—termasuk perempuan, yang sering menjadi agen perubahan dalam keluarga dan masyarakat—untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih adil dan inklusif.

Bagi para perempuan profesional, ini adalah panggilan untuk ikut aktif. Mendorong transformasi ekonomi, hilirisasi, digitalisasi, dan penguatan ekonomi hijau bukan hanya tugas negara—ini juga ruang kontribusi bagi kita semua, untuk masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.




Aktivis Pendidikan Tamansiswa Darmaningtyas Apresiasi Kembalinya Sistem Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA

Sebelumnya

Selamat Tinggal, Tupperware: Terima Kasih untuk 33 Tahun Menemani Keluarga Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon