Di antara potret kemiskinan di Tanah Air. (AFP)
Di antara potret kemiskinan di Tanah Air. (AFP)
KOMENTAR

MENTERI Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa pemerintah menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem secara total pada tahun 2026. Sementara itu, angka kemiskinan nasional diharapkan dapat ditekan hingga di bawah lima persen pada 2029.

“Saat ini, tingkat kemiskinan nasional tercatat sebesar 8,57 persen,” ungkap Menteri Saifullah Yusuf dalam kunjungan kerja di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (17/4).

Ia menjelaskan, terdapat tiga provinsi yang saat ini memiliki jumlah penduduk miskin tertinggi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Gus Ipul—sapaan akrab Saifullah Yusuf—menambahkan bahwa pemerintah pusat telah menggulirkan berbagai program untuk menurunkan angka kemiskinan, salah satunya adalah inisiatif Sekolah Rakyat.

Program Sekolah Rakyat menjadi bagian dari upaya untuk memperluas akses pendidikan secara merata di seluruh wilayah Indonesia, dan berada di bawah kendali Kementerian Sosial.

“Kami berharap program ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sosial juga menyampaikan apresiasinya atas capaian Kabupaten Banyuwangi dalam menurunkan angka kemiskinan melalui berbagai program strategis yang telah dijalankan.

“Saya sangat mengapresiasi Banyuwangi atas kinerjanya yang luar biasa, khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan yang hasilnya sudah berada di bawah rata-rata nasional,” puji Gus Ipul.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menuturkan bahwa pengentasan kemiskinan di daerahnya telah menjadi agenda bersama yang melibatkan berbagai pihak.

“Semua elemen ikut terlibat, dari pemerintah hingga masyarakat. Kami memiliki berbagai program, baik jangka pendek maupun panjang, dengan harapan kemiskinan di Banyuwangi dapat terus ditekan dan selaras dengan target nasional,” kata Ipuk.

Dikutip dari ANTARA, program-program yang diterapkan di Banyuwangi berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 7,34 persen pada 2023 menjadi 6,54 persen pada 2024.

Tak hanya itu, angka kemiskinan ekstrem juga menunjukkan penurunan signifikan, dari 0,43 persen pada 2023 menjadi 0,29 persen di tahun 2024.




Hati-Hati Penipuan Berkedok Tawaran Haji Tanpa Antre

Sebelumnya

Indonesia Tourism 5.0: Menuju Pariwisata Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News