BAGI perempuan yang ingin mengembangkan karier di lingkungan yang mendukung kesetaraan, dua negara Skandinavia patut masuk dalam daftar impian: Swedia dan Islandia. Keduanya baru saja dinobatkan sebagai negara terbaik untuk wanita karier oleh The Economist, lewat indeks tahunan yang menganalisis kondisi kerja perempuan di 29 negara anggota OECD (Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan).
Pemeringkatan ini dilihat dari 10 indikator penting, mulai dari pendidikan tinggi, partisipasi perempuan dalam ujian GMAT, hingga jumlah perempuan di posisi manajerial dan dewan direksi. Tak hanya itu, faktor keseimbangan kerja dan kehidupan juga dinilai, termasuk ketersediaan cuti berbayar untuk ibu dan ayah, serta biaya pengasuhan anak.
Swedia tahun ini berhasil merebut posisi pertama, menggeser Islandia yang sebelumnya memimpin selama dua tahun berturut-turut. Negara ini dikenal memiliki sistem yang sangat mendukung perempuan dalam menyelesaikan pendidikan, mendapatkan pekerjaan yang layak, dan naik ke posisi kepemimpinan.
Menariknya, meski masih ada kesenjangan upah, Swedia mencatat selisih gaji antara pria dan wanita hanya 7,3 persen—lebih kecil dari rata-rata OECD yang mencapai 11,4 persen.
Sementara itu, Islandia tetap berada di peringkat atas berkat komitmennya dalam menyediakan lingkungan kerja yang adil dan inklusif. Kebijakan kerja fleksibel dan sistem cuti orang tua yang setara antara ibu dan ayah membuat banyak perempuan bisa menyeimbangkan peran profesional dan keluarga.
Tak heran, banyak perempuan dunia menjadikan Swedia dan Islandia sebagai tempat ideal untuk tumbuh dan berkembang dalam karier.
KOMENTAR ANDA