Skincare ala Korea dan Jepang, pilih sesuai jenis dan kebutuhan kulitmu. (GMA)
Skincare ala Korea dan Jepang, pilih sesuai jenis dan kebutuhan kulitmu. (GMA)
KOMENTAR

DUNIA skincare dipenuhi pilihan, dan dua yang paling sering dibandingkan adalah K-beauty dari Korea dan J-beauty dari Jepang. Keduanya punya filosofi berbeda, tapi intinya tetap sama: membantu kamu merawat kulit dengan cara yang paling cocok.

J-beauty punya prinsip “less is more”. Pendekatannya simpel tapi nggak asal-asalan. Fokus utamanya adalah menjaga kelembapan kulit dengan formula yang bersih dan tahan lama. Eggak banyak drama, enggak terlalu banyak tahapan—tapi hasilnya tetap maksimal.

“Kesederhanaan, minimalis, dan kepedulian terhadap kesehatan kulit jangka panjang adalah inti dari J-beauty,” kata Giselle Go, mantan editor Harper’s Bazaar Singapore sekaligus co-founder brand Damdam.

Brand seperti Shiseido, SK-II, dan Hada Labo jadi contoh sempurna pendekatan ini. Mereka percaya kulit sehat bisa dicapai lewat produk berkualitas tinggi yang nggak bikin kulit kewalahan.

Di sisi lain, K-beauty dikenal dengan rutinitas berlapis-lapis yang ikonik. Siapa sih yang enggak pernah dengar tentang “10-step skincare”? Mulai dari snail mucin, centella asiatica (cica), sampai tren glass skin, semuanya lahir dari inovasi Korea.

Kelebihan K-beauty terletak pada kemampuannya mengikuti tren, kemasan yang menggemaskan, dan formula yang biasanya ramah untuk pemula.

“Fokus K-beauty adalah membangun skin barrier dengan produk lembut dan menghidrasi, yang hasilnya terlihat bertahap,” jelas David Yu, co-founder Prossence, seperti dilansir South China Morning Post.

Pada akhirnya, baik K-beauty maupun J-beauty sama-sama punya keunggulan. Pilih yang paling sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan kamu sendiri, ya!




Mendorong Revolusi Fashion Lokal dan Global, Aliatex Hadir di Pameran Teskstil dan Garmen Terbesar di Asia Tenggara

Sebelumnya

Kampanye Vaseline Gluta-Hya SPF 50 Terinspirasi Serial Original HBO® Populer The White Lotus

Berikutnya

KOMENTAR ANDA