AHLI estetika dan dermatologi, dr. Ayu Widyaningrum, MM, Magister AAAM, dan Magister IBAM, asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan berhasil meraih penghargaan berskala internasional pada Senin (21/4).
Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, yang dikenal dengan hari emansipasi perempuan, dokter yang akrab disapa Widya ini meraih penghargaan sebagai Best Influencer Aesthetic Doctor di ajang Aesthetic Excellence Award 2025 yang diadakan oleh Korean Aesthetic Medical Company.
Acara bergengsi bagi dokter estetika sedunia ini dihadiri para dokter estetika terkemuka dari berbagai negara, seperti India, Thailand, Iran, Irak, dan Maroko. Di ajang ini, ada beberapa penghargaan dari berbagai kategori yang diberikan untuk para nominator terpilih.
“Tepat di Hari Kartini, saya terbang ke Korea Selatan untuk menerima penghargaan Aesthetics Doctors of the Year. Saya pulang ke Tanah Air dengan sangat bangga, karena kerja keras saya selama 10 tahun di dunia estetika mendapat apresiasi luar biasa tidak hanya di tingkat nasional tapi juga di tingkat internasional. Penghargaan ini memacu semangat saya untuk menggali lebih banyak knowledge dan skill untuk memberikan inovasi terbaru di bidang estetika dan dermatologi,” ungkap dr. Ayu yang telah menerima lebih dari 150 penghargaan selama kariernya.
“Prinsip saya, estetika bukan sekadar seni melainkan bagaimana membuat sesuatu tampak cantik, elegan, proporsional dan tentunya memperhatikan wellness alias kesehatan,” tegasnya.
Penghargaan berskala internasional yang diraih tepat di Hari Kartini tentunya menjadi hal yang sangat Istimewa. Prestasi yang ditorehkan dr. Ayu Widyaningrum ini menjadi bukti bahwa emansipasi yang diperjuangkan RA Kartini telah membuka ruang luas bagi perempuan untuk menjadi cerdas, berdaya, penuh inovasi, bermanfaat bagi masyarakat, hingga mengharumkan nama bangsa.
“Tanggal 21 April yang dirayakan sebagai Hari Kartini mengingatkan kita bahwa sebagai perempuan, kita harus berkembang, harus mampu meningkatkan potensi di bidang masing-masing. Harapannya, di era modern ini, perempuan harus bisa berguna untuk bangsa dan negara, serta memberi hal positif bagi negara, dan pastinya bermanfaat bagi masyarakat,” ujar dr. Ayu memaknai kemenangannya di Hari Kartini.
Ibu lima putra itu pun mengucapkan syukur bahwa ia diberikan kesempatan untuk menggaungkan nama Indonesia di kancah global.
“Semoga makin banyak perempuan Indonesia yang mampu mengembangkan potensi untuk mengukir prestasi di ranah apa pun yang mereka geluti,” demikian harapan peraih penghargaan The Best Indonesia Women Leader 2024 kategori Owner Aesthetic Clinic ini.
Tentang penghargaan Best Influencer Aesthetic Doctor yang diraih di Korea Selatan ini, dr. Ayu mendedikasikannya untuk keluarga tercinta. Menurut dr. Ayu, keluarga merupakan sosok supporter terbaik yang mendukung perjalanan kariernya di bidang estetika dan dermatologi.
“Saya dedikasikan penghargaan istimewa ini untuk anak-anak saya tercinta yang telah men-support dan mengizinkan untuk terbang ke Korea Selatan, juga untuk suami, dan orang tua yang doanya di-ijabah Allah Swt.,” ujar dr. Ayu penuh haru.
Menjadi salah satu pemenang dari sekian banyak dokter di ajang berskala internasional terasa luar biasa. Dan bukan hanya bangga secara pribadi, dr. Ayu pun membuktikan bahwa Indonesia bisa berprestasi di tingkat global. Ini berarti Indonesia diperhitungkan di kancah internasional.
Dijelaskan dr. Ayu, awalnya ia menerima e-mail berisi ucapan selamat atas terpilihnya ia sebagai salah satu nominator kategori Best Influencer Aesthetic Doctor di ajang Aesthetic Excellence Award 2025 yang diadakan oleh Korean Aesthetic Medical Company.
Menurutnya, pemilihan tersebut didasari rekam jejak digital di bidang estetika dan dermatologi yang selama ini ia geluti. Diketahui bahwa dr. Ayu rutin mengikuti konferensi internasional selama 10 tahun terakhir. Dalam satu tahun, ia bisa pergi ke beberapa negara untuk mengikuti konferensi, seminar, maupun workshop bidang estetika dan dermatologi. Tak hanya di Asia, tapi juga Amerika Serikat hingga Eropa.
Diakui dr. Ayu, salah satu keuntungan mengikuti konferensi internasional adalah para dokter estetika bisa saling bertukar pikiran dan pengalaman melayani pasien di negara masing-masing. Mereka bertukar pikiran tentang metode ilmiah serta inovasi yang digunakan. Dengan demikian, mereka bisa membandingkan metode mana yang dirasa lebih sesuai dan lebih efektif untuk diterapkan kepada pasien.
“Keikutsertaan saya dalam berbagai konferensi estetika dan dermatologi internasional, terlebih dengan penghargaan yang saya terima, membuat saya meng-upgrade skill agar saya memiliki keunggulan dan prestasi yang bisa dibanggakan, dan tentunya saya dapat semakin mengharumkan nama Indonesia di mata para ahli estetika dunia,” pungkas dr. Ayu.
KOMENTAR ANDA